Sunday, 09-02-2025
Peristiwa

Polda Bali Lidik Kasus WNA Jepang Meninggal Main “Fly Fish” di Tanjung Benoa

Foto: Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan (kiri) dan atraksi Fly Fish di Bali Coral Dive & Water Sport (kanan). (Sumber Hms Polda Bali/Dok Bali Coral Dive & Water Sport)

Denpasar | barometerbali – Terjatuhnya WNA Jepang di perairan Tanjung Benoa saat bermain atraksi fly fish (wahana air menyerupai ikan terbang) hingga menyebabkan seorang di antaranya meninggal dunia telah mendapatkan tindak lanjut dari kepolisian, Jumat (18/8/2023).

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menyampaikan saat ini Dit Polair telah melakukan proses lidik lebih lanjut dan Dit Intelkam Polda Bali sedang berkoordinasi dengan pihak Konsulat Jepang.

“Insiden tersebut terjadi pada Jumat 18 Agustus sekitar pukul 10.00 Wita, di Tanjung Benoa tepatnya depan pantai Hotel Grand Mirage. Saat itu kedua korban sedang bermain fly fish (yang dikelola) Bali Coral Dive & Water Sport, Tanjung Benoa, Kuta Selatan tiba-tiba terlepas dan jatuh ke laut dalam posisi tengkurap dan tidak sadarkan diri,” ungkapnya.

Jansen menjelaskan kedua korban merupakan WNA asal Jepang yang sedang berlibur ke Bali, Kikuchi Haruki, laki-laki 15 tahun, alamat sementara Hotel Alam Kulkul Kuta, mengalami luka ringan di pelipis kiri.

“Yang kedua, Kikuchi Satoshi, laki-laki, 60 tahun, alamat sementara Hotel Alam Kulkul Kuta, dinyatakan meninggal dunia,” tandasnya.

Menurut keterangan saksi-saksi di lokasi kronologinya berawal pada hari Jumat (18/8/2023) sekira pukul 10.00 Wita, satu keluarga WNA asal Jepang (ayah, ibu, dan 3 orang anak) bermain fly fish di Bali Coral Dive & Water Sport Bali, Tanjung Benoa. Pada saat sesi pertama saksi driver boat (Zaini) bersama instruktur (Wahyu) berangkat mengemudikan boat menarik fly fish dengan membawa dua WNA Jepang (2 orang anak korban), sekitar 5 menit (2 putaran) dan landing dengan selamat.

“Kemudian sesi kedua menarik fly fish dengan membawa dua WNA Jepang, ayah dan anak. Setelah sekitar 40 meter dari pantai tiba-tiba fly fish oleng dan miring ke kanan, kemudian instruktur terjatuh dan disusul kedua korban WNA Jepang terlepas dari pegangan dan terjatuh sekitar 3 meter dari atas air,” tuturnya.

Selanjutnya kedua korban segera dibawa ke darat dan staf memberi pertolongan awal dengan memompa dada namun tetap tidak sadarkan diri, kemudian dibawa ke RS. Surya Husada Nusa Dua untuk tindakan pertolongan dilakukan oleh pihak rumah sakit.

“Namun korban dinyatakan meninggal dunia. Kemudian jenazah dibawa dan dititipkan ke Rumah Sakit (Prof Ngoerah) Sanglah Denpasar,” tutup Kombes Jansen.

Editor: Ngurah Dibia

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button