Saturday, 15-02-2025
Info

Kunjungi Puri Gerenceng, Presiden PKS Kagumi Sejarah Kekerabatan Hindu dan Islam

Foto: Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H. Ahmad Syaikhu mengunjungi Panglingsir Puri Gerenceng Anak Agung (AA) Ngurah Agung dan bertukar cendera mata di Puri Gerenceng Pemecutan, Denpasar, Rabu (23/8/2023). (Sumber: Ngurah Dibia)

Denpasar | barometerbali – Pererat jalinan tali silaturahmi dengan para tokoh Hindu dan Muslim, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H. Ahmad Syaikhu mengunjungi Panglingsir Puri Gerenceng Anak Agung (AA) Ngurah Agung di Puri Gerenceng Pemecutan, Denpasar, Rabu (23/8/2023).

Kedatangan Ahmad Syaiku didampingi Anggota Dewan Pakar DPP PKS Mayjen (Purn) Prihadi Agus Irianto dan Mayjen (Purn) Endang Sodik, Kadept Olahraga dan Kebugaran DPP PKS Defrizal Siregar. Hadir pula Ketua DPW PKS Bali H. Hilmun Nabi, Sekum DPW PKS Zulrachmad Lonthor, Sekretaris MPW Drs. Rosyid dan Kabid Kaderisasi DPW PKS Bali Agus Yulianto.

AA Ngurah Agung yang juga Ketua Persaudaraan Hindu Muslim Bali (PHMB) Indonesia menyambut hangat dengan memakaikan udeng dan selendang langsung kepada Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

“Kami ke Bali dalam rangkaian Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Bung Karno edisi ke-6 di Badung, Bali, pada Selasa 22 Agustus kemarin,” ungkap Ahmad Syaikhu sembari menambahkan acara tersebut merupakan Grand Final Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Bung Karno yang diikuti oleh 15 finalis yang mewakili 15 provinsi. 

“Dalam kesempatan itu digelar juga silaturahmi bersama Tokoh Bali dan Dialog Kebangsaan yang dihadiri Ketua Fraksi PKS DPR RI, Dr. Jazuli Juwaini, mendampingi Ketua Majelis Syuro PKS, Dr. Habib Salim Segaf Al-Jufri di Hotel Grand Shanti, Denpasar,” jelasnya.

Ahmad Syaikhu mengaku hadir ke Puri Gerenceng Pemecutan yang memiliki sejarah yang panjang, atas undangan Tokoh AA Agung Ngurah Agung yang kerap disapa Gung Gerenceng ini.

“Kami datang setelah diajak Agung Ngurah Agung, karena beliau berkenan sebagai Dewan Juri Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Bung Karno dan hadir pula dalam acara Dialog Kebangsaan,” ujarnya.

Ia berkesan datang ke Puri karena terjaga kekerabatan, keakraban dan terjaganya silsilah keluarga yang menjadi edukasi bagi masyarakat. 

Silahturahmi itu patut dijaga dengan baik kepada semua elemen masyarakat untuk membangun bangsa, karena tidak bisa bangun tanah air sendirian. 

Presiden PKS menegaskan, bahwa partai yang dinakhodainya bukanlah partai garis keras seperti dinilai publik selama ini.

“Jadi itu memang mispersepsi, kesalahan penilaian di masyarakat. Tapi memang itu kan biasa terjadi menjelang pemilu ya, sehingga hari ini kami juga berupaya melakukan sosialisasi bahwa memang asas (partai PKS, red) kami memang Islam. Tetapi Islam yang ‘rahmatan lil alamin’ memberikan manfaat bukan saja bagi umatnya tetapi kepada seluruh masyarakat, inilah yang sebenarnya. Jadi kami terus bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat, tak terkecuali Bali dalam membangun negeri ini,” tegas Syaikhu.

Ia membantah keras terkait PKS yang disangkakan memperjuangkan ideologi Khilafah. Menurutnya, dalam AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) PKS saat ini, tidak ada menyebutkan tentang perjuangan tersebut dalam peraturannya, hal tersebut hanyalah stigma negatif di masyarakat terkait keberadaan PKS itu sendiri.

“Tidak ada perjuangan seperti itu. Dalam peraturan kami di internal partai tidak ada menyebutkan perjuangan-perjuangan tersebut di PKS sekarang, ini hanya stigma negatif di masyarakat yang perlu kami luruskan, PKS radikal lah, PKS anti Pancasila lah, momen kehadiran saya di Bali ini untuk meluruskan isu-isu yang berkembang di masyarakat ini,” pungkas Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Menanggapi kunjungan pimpinan tertinggi PKS ini, Tokoh Puri Anak Agung Ngurah Agung akrab disapa Gung Gerenceng menyambut baik kehadiran Presiden PKS di purinya.

Ia mengungkapkan apresiasinya, berharap kunjungan ini mampu merubah pandangan negatif masyarakat, bahwa sesungguhnya PKS merupakan salah partai nasional menjunjung tinggi asas kebhinekaan. 

“Saya selaku tokoh puri, sangat mengapresiasi kehadiran beliau (Ahmad Syaikhu, red). Semoga apa yang tadi dijelaskan mampu memberikan gambaran kepada masyarakat Bali khususnya, bahwa memang PKS ini merupakan partai yang menjunjung tinggi asas kebhinekaan di Indonesia,” beber Gung Gerenceng seraya diberikan kenang-kenangan kapal layar dan buku dari Presiden PKS.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga memperkenalkan keberadaan Puri Gerenceng Pemecutan serta upaya-upaya merawat kebhinekaan. 

“Apalagi menjelang Pemilu 2024, masyarakat agar tetap rukun serta tidak mudah diadu domba,” tutup Gung Gerenceng.

Editor: Ngurah Dibia

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button