ITB STIKOM Bali Kembangkan Metode Pembelajaran Digital untuk Guru
Seminar internasional dengan tema, "Skills for Innovations"
Kolase: Seminar internasional dengan tema, “Skills for Innovations” (kiri) dan Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan bersama Ketua Yayasan Widya Dharma Santi Ida Bagus Dharmadiaksa, SE, MSi, Ak (kanan) di Kertha Gosana, Puspem Badung Kamis (24/8/2023). (Sumber: Ari/Budi)
Mangupura | barometerbali – Guna meningkatkan kemampuan bagi guru-guru SMA/SMK di seluruh Bali dalam pembelajaran digital, Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali bekerja sama dengan Axioo dan Intel menggelar seminar internasional bertema “Skills for Innovations” di Aula Kertha Gosana, Puspem Badung Kamis (24/8/20
Adapun materi-materi yang dibawakan dalam seminar merupakan materi yang diperlukan oleh guru untuk mengembangkan pembelajarannya, sekaligus meningkatkan metode pembelajaran.
Dalam sambutannya Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan menyampaikan bahwa hal inilah yang mendorong perlunya para guru untuk wawasannya dan keilmuannya, terutama di bidang digitalisasi dan juga di bidang internasionalisasi.
“Bapak dan ibu guru di Bali ini harus ditambah wawasan internasionalnya. Supaya nanti memberikan dorongan kepada para siswanya untuk berpikir secara internasional dan berwawasan global, tapi tetap berbudaya lokal,” harapnya.
ITB STIKOM Bali tambah Dadang, memberikan target kepada 5000 guru setiap tahunnya untuk mengikuti pelatihan atau seminar seperti ini dalam mengembangkan SDM di bidang TIK.
Lebih lanjut Ketua Yayasan Widya Dharma Santi, Ida Bagus Dharmadiaksa, SE, MSi, Ak, mengimbau para guru maupun sekolah yang belum menerapkan teknologi pembelajaran sepenuhnya, dapat menambah wawasannya.
Dengan demikian, guru-guru tak lagi gagap teknologi dan bahkan ke depan kemampuannya bisa setara dengan guru di luar Bali ataupun di luar negeri.
“Sehingga mereka tidak lagi terheran-heran ada perkembangan teknologi, terutama di bidang teknologi informasi,” tandasnya.
Kegiatan ini pun mendapatkan apresiasi dari Disdikpora Provinsi Bali, yang dalam kesempatan ini diwakilkan Kepala UPTD Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan, Luh Made Seriarningsih, SKom, MAP.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, khususnya bagi bapak atau ibu guru sebagai ujung tombak dalam dunia pendidikan. Terutama kita sekarang sedang menghadapi kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka,” ungkap Serianingsih.
Kondisi ini tentu menuntut kesiapan dari para guru sebagai fasilitator, dalam mendidik generasi muda penerus bangsa. Lebih lanjut, kegiatan serupa ke depannya akan diteruskan dalam workshop terkait penggunaan teknologi informasi untuk bahan pembelajaran di sekolah masing
Seminar internasional untuk para guru ini juga dihadiri Dirjen Guru dan Ketenaga Kependidikan Prof Dr Nunuk Suryani, M.lPd, Direktur Jendral Pendidikan Vokasi Dr Ir Kiki Yuliati, MSc. Sementara Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang diwakili Kadis Dikpora Badung I Gusti Made Dwipayana, SH.
Kadis Dikpora Badung I Gusti Made Dwipayana, SH menyampaikan buat para guru memasuki era digital dalam pemanfaatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) pada proses belajar mengajar tidak cukup dengan hanya menyiapkan infrastruktur berupa jaringan dan platform/aplikasi saja.
“Ada tuntutan yang justru lebih sulit dari itu yaitu menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) baik dari sisi guru maupun peserta didik,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan kesiapan SDM dalam dunia pendidikan mutlak diperlukan, sebab tidak ada gunanya infrastruktur dan aplikasi yang mumpuni jika para pengguna baik guru, pelajar, operator atau tenaga administrasi sekolah tidak siap menjalankannya.
“Untuk menyiapkan SDM tersebut,
perlu dilakukan pelatihan, sosialisasi, seminar baik secara daring atau tatap muka untuk nantinya bisa menguatkan TIK dalam dunia pendidikan,” pungkas Kadis Dikpora Dwipayana.
Editor: Ngurah Dibia