Kupas Trik Bisnis Online, JNE Gelar “Ngajak Online Goll..Aborasi Denpasar 2023”

Foto dari kiri ke kanan: Head of Roket Indonesia Luthfi Safitri Zein, Content Creator & Owner Sing Main-Main Go Andik, Brand Manager Pithecanthropus & Ethnologi Boby Eko, dan Ayu Arista (MC) dalam talkshow “JNE Ngajak Online Goll..Aborasi Denpasar 2023”, di The Brass Bali, Denpasar, Rabu (30/8/2023). (BB/Ngurah Dibia).
Denpasar | barometerbali – JNE Denpasar menggelar acara JNE Ngajak Online Goll..Aborasi Denpasar 2023 bertajuk “Creativolution”, bekerja sama dengan MarkPlus yang mengumpulkan puluhan pegiat Usaha Kecil, Menengah, dan Mikro (UMKM) di Kota Denpasar, di The Brass Bali, Rabu (30/8/2023).
Kepala Cabang Utama JNE Denpasar Ni Nyoman Alit Septiniwati dalam sambutan pembukaannya menyatakan acara ini adalah yang ke-10 di mana Kota Denpasar sebagai kota terakhir yang menutup rangkaian roadshow JNE Ngajak Online Goll..Aborasi di tahun 2023.
Dikatakan Alit, sebelumnya kegiatan ini telah sukses digelar di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya,Yogyakarta, Makassar, Medan, Pontianak, dan Palembang
“Terima kasih kepada MarkPlus yang sudah sejak 2017 kita sama-sama bagaimana meningkatkan UMKM kita, meningkatkan pengusaha-pengusaha kecil menengah di Indonesia biar tidak kalah bersaing dengan luar negeri. Saat ini kita tahu, penjualan di online itu sangat luar biasa, yang sudah semakin meninggalkan cara berjualan konvensional,” ungkap Alit.

Untuk membangun bisnis dengan strategi pemasaran digital yang kreatif dan kolaboratif, imbuh Alit, JNE menghadirkan narasumber ekonomi kreatif di bidangnya masing-masing, untuk berbagi ilmu dan strategi dengan peserta.
“Nanti kita sharing strategi dan bisnis penjualan dengan narasumber yang luar biasa, Brand Manager Pithecanthropus dan Ethnologi Boby Eko dengan produksi batiknya yang terkenal, ada Content Creator dan Owner Sing Main-Main Go Andik, dan Head of Roket Indonesia Luthfi Safitri Zein yang datang jauh-jauh dari JNE Pusat langsung tadi pagi terbang dari Jakarta untuk bisa ketemu sahabat-sahabat entrepreneur di ruangan ini. Saya harap nanti acara ini betul-betul bermanfaat untuk meningkatkan bisnis kita,” tandas Alit.
Memasuki sesi talkshow yang dipandu MC sekaligus Moderator Ayu Arista ini, Boby Eko menuturkan, Pithecanthropus yang merupakan brand wastra asal Bali sejak 1990, dan memiliki tagline “Rediscover Indonesia Culture” sebelumnya dikenal dengan brand Pusaka.

“Idenya dari awal mula hadirnya manusia di Pulau Jawa dengan budaya yang terus dilestarikan. Brand yang diterapkan selama 33 tahun ini, kami terus upayakan dengan perkembangan zaman yang ada. Kami mulai sadar bahwa pelestarian batik sekarang ini sangat massive dikalangan Generasi Z, yang pastinya dengan penggunaan pasar digital yang jadi pegangan mereka,” tutur Boby.
Untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan, menurutnya kualitas dan pelayanan tak bisa diabaikan.
“Semua pelanggan pasti ingin mendapatkan kualitas produk yang baik, sesuai dengan visual yang mereka lihat. Oleh karena itu, kami terus mempertahankan kualitas produk yang ada. Tetap konsisten dengan konsep,” jelas Eko yang bergerak di bisnis fashion, hardwork, dan handycraft (kerajinan tangan).

Narasumber berikutnya, Pencetus Sing Main-Main, Go Andik memaparkan awal ide bisnisnya yang keluar karena ketidaksengajaan dari ucapan Go Andik yang sering ia katakan jelang pernikahan dengan calon istrinya saat itu. Ia menerima sebuah keris yang membuat dirinya terkagum-kagum seraya menyatakan, “Sing main-main”, yang artinya bukan main-main. Namun, hasil dari ucapannya itulah tercipta produk barang berupa kaos yang kini dikenal oleh kalangan milenial di Pulau Dewata, Bali.
“Saya selalu menekankan adanya personal branding yang harus saya terapkan terlebih dahulu sebagai seorang owner (pemilik, red) untuk memberikan cerminan baik dan cerita baik demi membawakan business branding yang saya buat. Contohnya seperti adanya pendekatan saya juga terhadap komunitas, ataupun mengikuti gerakan dan kegiatan-kegiatan yang mendekatkan produk kepada target pasar secara langsung,” beber Go Andik yang bernama asli Andika Paramartha ini.

Keduanya baik Eko dan Go Andik yang sudah lama malang-melintang dalam dunia bisnis ini selalu menekankan adanya konsistensi, inovasi, dan performa yang harus terus dikembangkan dalam mendirikan sebuah produk melalui penjualan digital.
Melihat maraknya fenomena penjualan online di Indonesia semenjak pandemi Covid-19 lalu, dilirik sebagai peluang bisnis besar oleh JNE dengan meluncurkan produk Roket Indonesia. Aplikasi online ini hadir untuk siap membantu pebisnis dalam ekspedisi pengiriman barang secara instan atau cepat menggunakan sepeda motor.
“Kami mendengarkan saran dan masukkan dari customer untuk bisa terus menyesuaikan kebutuhan mereka. Hingga akhirnya hadirlah suatu ekosistem yang bisa digunakan teman-teman UKM untuk terus mengembangkan bisnisnya secara mudah,” kata Lufthi.
Ia menjelaskan terkait tarif ditentukan berbeda-beda tergantung wilayah pengiriman.
“Di Denpasar 10 kilometer pertama, Rp10 ribu. Di next kilometernya Rp10.500. Kita sangat mendukung UMKM Denpasar, bahkan kita menyiapkan kode voucher khusus,” pungkas Luthfi Safitri Zein selaku Head of Roket Indonesia.

Selain digelar secara offline, talkshow ini disiarkan juga secara online melalui channel youtube JNE ID yaitu: https://www.youtube.com/live/lSvu83lFKYI?si=Yn02R746XrJlr13U dimeriahkan dengan penampilan One Ethnic Bali.
Editor: Ngurah Dibia