Pelatihan Tata Rias Ditutup, Belasan Wanita Siap Berwirausaha

Foto: Anak Agung Ngurah Agung (tengah) dan Putu Rai Manik Suastika Sari (empat dari kiri) foto bersama saat penutupan pelatihan tata rias di Puri Gerenceng Pemecutan, Denpasar, Jumat (15/9/2023. (BB/212)
Denpasar | barometerbali – Sebanyak 16 wanita para peserta pelatihan tata rias oleh UPTD BLK-IP, Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, difasilitasi oleh Puri Grenceng Pemecutan, setelah menjalani pelatihan selama 21 hari kini mereka siap terjun berwirausaha, ditandai dengan pemberian sertifikat kepada 16 peserta kegaiatan pelatihan tersebut resmi ditutup, Jumat (15/9/2023).
Sebagai mentor dalam pelatihan tersebut, Putu Rai Manik Suastika Sari berharap, materi yang diberikan dalam pelatihan tata rias tersebut mampu mengasah keterampilan para peserta, melalui program-program yang diberikan bisa berdampak terhadap peningkatan kemapuan para peserta lebih percaya diri untuk terjun berwirausaha.
“Ya kita berharap, para peserta yang semuanya perempuan ini bisa lebih percaya diri untuk berwirausaha. Pelatihan kan tujuannya untuk mengasah skill (kemampuan, red) mereka, bagaimana ke depan kegiatan ini bisa terus dilaksanakan sebagai sarana untuk melahirkan para profesional ekonomi kreatif Bali,” ungkap Suastika Sari pada acara penutupan kepada wartawan barometerbali.com, Jumat (15/9/2023).
Baca Juga: “Tingkatkan Keterampilan, Pemprov Bali Gelar Pelatihan Tata Rias di Puri Gerenceng”
Dalam kesempatan itu, Anak Agung Ngurah Agung alias Turah Kingsan, selaku fasilitator pelatihan di Puri Gerenceng Pemecutan menambahkan, kegiatan seperti ini konsisten akan dilakukan pihaknya setiap tahun, dengan menggandeng stakeholder terkait sehingga mampu mendorong pemberdayaan masyarakat melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), juga sebagai ikatan tali silaturahmi dengan saudara-saudara muslim di Bali.
“Kita akan coba konsisten memfasilitasi pelatihan-pelatihan serupa. Ini sangat penting, mengingat banyak masyarakat membutuhkan wadah pelatihan seperti ini, agar masyarakat itu berani untuk membuka suatu ide usaha, percaya diri sukses dengan ilmu-ilmu yang diberikan selama pelatihan,” jelas Turah.
Pihaknya juga berharap, pelatihan dilakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di Kecamatan Denpasar Utara (Denut), meningkatkan kompetensi diri melalui pelatihan dan uji kompetensi sehingga bisa berdampak maksimal bagi peserta pelatihan kedepan. (BB/212)