Tingkatkan Pengetahuan Legislasi Mahasiswa, FKH Unud adakan Workshop Legislasi
Foto: Workshop legislatif FKH Unud, Minggu (8/10/2023). (BB/FKH/Unud)
Denpasar | barometerbali – Workshop legislatif merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Minggu (8/10/2023).
Tahun ini workshop legislatif diselenggarakan terbuka untuk mahasiswa kedokteran hewan preklinis diseluruh Indonesia dengan mengambil tema “Optimalisasi peran mahasiswa dalam menjadi legislator berpandangan visioner dan berkapabilitas”.
Acara ini dilaksanakan secara daring melalui Cisco Webex Meeting, dengan narasumber bapak Ahmad Fuad Rahman, SE., MM yang merupakan anggota DPRD kota Malang.
Acara dibuka oleh Master of Ceremony, Amira Inas Wibowo pada pukul 09.10 WITA, dilanjutkan dengan pembacaan doa, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian diakhiri dengan sambutan-sambutan oleh ketua panitia yaitu Akilah Balkis, lalu Dewa Akbar Maulana selaku ketua umum DPM FKH Unud, terakhir sambutan oleh dekan FKH Unud yaitu Prof. Dr. drh. I Nyoman Suartha, M.Si dengan harapan acara ini dapat menjadi wadah berdiskusi bagi mahasiswa kedokteran hewan seluruh Indonesia.
Inti acara dimulai dengan sesi pemaparan materi oleh narasumber. Sesi ini berlangsung selama 60 menit, yang dimoderatori oleh Ni Nyoman Yesi Ariani Parastuti, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada sesi ini, beberapa peserta aktif dalam bertanya, salah satu pertanyaan menarik.
“Bagaimana mahasiswa dapat membangun jejaring politik yang kuat sebagai langkah awal dalam karier politik mereka? “, tanya salah satu peserta atas nama Audriel Lydia Hosana Nainggolan.
“Membangun jejaring politik yang kuat sebagai mahasiswa adalah langkah penting dalam memulai karier politik di masa depan dengan beberapa langkah yang dapat membantu yaitu ikut dalam diskusi dan debat, menghadiri konferensi dan seminar politik, serta ikuti pelatihan dan pendidikan politik. Namun harus diingat, membangun jejaring politik memerlukan waktu dan kesabaran, oleh karena itu baiknya mahasiswa tetap aktif, terlibat, dan berdedikasi untuk memperluas jaringan mahasiswa” jawab Narasumber.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi Focused Group Discussion yang terbagi menjadi 2 sesi yaitu sesi diskusi dan sesi presentasi. Pada sesi ini, peserta dibagi menjadi 10 kelompok yang akan mengupas 5 topik yang telah disediakan pada breakout room masing-masing. Kemudian masing-masing kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi nya.
Menuju penutupan, setelah presentasi selesai diumumkan kelompok pemenang Focused Group Discussion beserta skor yang di dapatkan oleh moderator. Setelah penyerahan sertifikat, dilanjutkan dengan pengisian absensi kedua, dan di akhiri dengan dokumentasi, serta acara ditutup oleh Master of Ceremony. (BB)