Bintang Puspayoga: Wujudkan Keluarga Bertanggung Jawab dan Inklusif
Foto: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati saat konferensi pers usai acara pembukaan Munas XVII PKBI di Sanur, Bali pada 2 – 5 November 2023. (Sumber: Ngurah Dibia)
Denpasar | barometerbali – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati SE, MSi menyatakan program kegiatan dilakukan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) diperlukan kementriannya.
“Kerja-kerja yang telah dilakukan oleh PKBI menjadi hal yang benar-benar dibutuhkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA)”, ungkap Bintang dalam sambutan pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) XVII Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) di Sanur, Bali pada 2 – 5 November 2023.
“Dalam menjalankan kerja-kerjanya, PKBI diakui memiliki 3 modal kekuatan yang membuat PKBI berbeda dengan lembaga lainnya. Keberanian, profesionalisme dan relasi yang kuat dengan pemerintah dan institusi terkait,” sambung Bintang.
Pada sambutan berikutnya Dr. Alvaro Bermerjo selaku Direktur IPPF Central Office menyampaikan, Munas merupakan forum tertinggi PKBI dalam pengambilan keputusan tingkat Nasional yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali. Forum ini diikuti oleh 265 peserta dari kepengurusan PKBI di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta perwakilan remaja dari 25 PKBI Daerah se-Indonesia.
Dalam Pembukaan Munas yang disertai dengan rangkaian Seminar Nasional bertema Pemenuhan Pelayanan Dasar dan Perlindungan Keluarga Terhadap Tindak Kekerasan Berbasis Gender.
Woro S. Sulistyaningrum, ST., MID, selaku Deputi IV Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang turut hadir sebagai salah satu narasumber menyampaikan bahwa Kemenko PMK pun mengapresiasi upaya PKBI dalam meningkatkan kesadaran dan edukasi pada masyarakat berkaitan dengan kekerasan.
Sedangkan Dr. Ichsan Malik., MSI, sebagai Ketua Pengurus Nasional PKBI menyampaikan bahwa tema besar Munas XVII PKBI kali ini adalah Penguatan Peran PKBI dalam Mewujudkan Keluarga Bertanggung Jawab dan Inklusif.
“PKBI percaya bahwa keluarga adalah pilar utama untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Namun saat ini Indonesia dihadapkan pada tantangan bonus demografi yang dihimpit dua tekanan yaitu generasi stunting dan kelompok lanjut usia yang meningkat,” tandas Ichsan.
Informasi tentang PKBI
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) berdiri sejak 23 Desember 1957 dan merupakan LSM yang mempelopori gerakan Keluarga Berencana di Indonesia. PKBI adalah anggota penuh International Planned Parenthood Federation (IPPF) sejak tahun 1969. PKBI hingga saat ini hadir di 25 Provinsi dan 186 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. PKBI terus berjuang untuk mewujudkan visi keluarga bertanggung jawab dan inklusif.
Editor: Ngurah Dibia