JMW Dukung Kiprah STT Dharma Kanti Jaga Seni dan Budaya

Foto: Calon anggota DPD RI, I Ketut Wisna atau JMW (tiga dari kiri) menghadiri dan mendukung acara perayaan HUT ke-20 STT Dharma Kanti di balai Banjar Bun, Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Minggu (31/12/2023) malam. (Sumber: BB/Dwi Pradana/Gus Arya)
Tabanan | barometerbali – Sekeha Teruna Teruni (STT) Dharma Kanti menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 dimeriahkan penampilan Apik Band & Friends yang digawangi Gus Arya. Namun acara kali ini terlihat sedikit berbeda dengan perayaan HUT sebelumnya, karena dihadiri calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI daerah pemilihan (Dapil) Bali nomor urut 8, I Ketut Wisna, ST, MM atau Jero Mangku Wisna (JMW) di balai Banjar Bun, Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Minggu (31/12/2023) malam.
Ketua STT Dharma Kanti Dwi Pradana menjelaskan perayaan HUT ke-20 kali ini menjadi cukup menarik dan meriah dengan kehadiran JMW yang menjadi sponsor acara dan dihibur artis-artis Pop Bali yang terkenal.
“Acara ulang tahun kami banyak di-support oleh JMW. Maka dari itu kami mengundang JMW untuk menghadiri acara HUT STT kami. Bintang tamunya Apik Band, Dewi Pradewi, Nevilincia, dan diisi oleh tarian dan beberapa hiburan lainnya,” ungkap Dwi kepada awak media di sela-sela acara.

Dirinya mengatakan telah mempersiapkan HUT STT ini sejak 5 bulan yang lalu.
“Mulai dari kami membuat penggalian dana seperti turnamen ceki dan dibantu juga oleh JMW,” tandas Dwi Pradana.
Sementara itu dalam sambutannya JMW menegaskan pentingnya organisasi yang dapat mendidik generasi muda dalam penguatan Taksu Bali dan penguatan adat dari desa adat se-Bali.
“Keberadaan Sekeha Teruna Teruni amat penting kontribusinya mengembangkan kreativitas seni dan budaya. Selain itu turut mempertahankan adat istiadat, karena adat merupakan benteng pertama dari penguatan adat yang ada di Bali,” tegas JMW.

Melalui jalur DPD RI, nantinya ia akan konsisten berjuang menjaga keberadaan warisan leluhur di tanah Bali.
“Konsep kami adalah bagaimana kami magehin (memagari, mempertahankan) dresta (norma adat) yang sudah termasuk adat, seni, dan budaya Bali termasuk ekonomi adat, termasuk eksistensi Sekeha Teruna Teruni di Pulau Dewata,” pungkas JMW. (213)
Editor: Ngurah Dibia