Ratusan Masyarakat Antusias Ikuti Metatah Massal Gerindra Bali
Foto: Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya saat membuka prosesi Metatah Massal di Denpasar, Kamis (8/2/2024). (BB/GerindraBali)
Denpasar | barometerbali – Sebanyak 250 orang masyarakat antusisas mengikuti upacara Metatah Massal (Potong Gigi) dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Gerindra yang digagas DPD Gerindra Bali, bertempat di Kantor DPD Gerindra Bali, Denpasar, Kamis (8/2/2024).
Dalam kesempatannya, Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengatakan, kegiatan merupakan salah satu agenda Calon Presiden Prabowo Subianto melalui DPD Gerindra Bali, memfasilitasi Umat Hindu di Bali mengikuti Upacara Manusia Yadnya tanpa dipungut biaya alias gratis, sebagai bentuk komitmen mendukung pelestarian adat dan budaya Bali.
“Ini merupakan bentuk komitmen Bapak Prabowo Subianto mendukung pelestarian adat dan budaya Bali. Kegiatan ini terbuka untuk umum, banyak yang hadir dari luar Denpasar. Pelaksanaan Metetah Massal ini gratis, kami di Gerindra terus berupaya memberikan pengabdian terbaik, meringankan pelaksanaan yadnya masyarakat Bali, Astungkara (bersyukur, red) hari ini pesertanya tembus 250 orang,” jelas De Gadjah, Kamis (8/2/2024).
Selanjutnya, Ketua Panita Upacara, I Komang Murtawan menjelaskan, upacara metatah atau mesangih ini dimulai sejak pagi hari dan diakhiri dengan ritual mejaya jaya, merupakan ritual wajib bagi para peserta yang hadir dan rata-rata dari mereka merupakan remaja, guna menetralisir sifat-sifat keraksasaan (buruk/serakah) menjadi sifat baik atau dharma.
Ia menyebut, proses metatah dilakukan dengan mengikir kedua gigi taring dan empat gigi seri rahang atas. Proses dilakukan dengan hati-hati, setelah gigi dikikir, peserta metatah diminta untuk mencicipi enam rasa. Dari pahit dan asam, pedas, sepat, asin dan manis. Setiap rasa ini memiliki makna di dalamnya.
“Tentu ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat dari Gerindra, menjadi bukti konkrit yang memberikan dampak positif di masyarakat tidak hanya saat Pemilu saja, tetapi rutin dilakukan. Kita mengetahui tidak semua masyarakat Bali mampu menggelar upacara yadnya seperti ini. Perlu diapresiasi inisiatif digagas dari Gerindra Bali, memberikan kesempatan pada warga masyarakat khususnya kurang mampu untuk bisa mengikuti upacara wajib bagi umat Hindu Bali ini,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu orang tua peserta metatah massal Ni Wayan Atmi menambahkan, pihaknya merasa senang bisa ikut dilibatkan sebagai peserta dalam upacara metatah massal oleh Gerindra. Ia juga tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Capres Prabowo Subianto, berharap kegiatan serupa bisa digelar kembali dan dirasakan oleh seluruh masyarakat Bali.
“Program ini sangat bagus, karena saya selama ini selalu terkendala biaya untuk bisa menggelar upacara metatah ini. Terima kasih Bapak Prabowo, apalagi acara metatah massal ini sangat bagus pelayanannya. Bantennya juga sudah lebih dari cukup,” imbuh Wayan Atmi warga Petang.
Ia juga menekankan, tidak ada perbedaan antara metatah massal dibandingkan dengan upacara yang dilaksanakan secara mandiri. Terlebih, pelaksanaan metatah massal bisa dilakukan dengan biaya yang minim bahkan gratis. Sehingga peserta metatah massal merasa diringankan secara biaya. (BB/212)