Pengusaha se-Bali Diminta Izinkan Karyawannya Nyoblos
Foto: Visual Art Pemprov Bali dan Pemilu 2024, Pj Gubernur Sang Made Mahendra Jaya. (BB/212)
Denpasar | barometerbali – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Bali, Irjen (Purn) Sang Made Mahendra Jaya meminta, para pengusaha memberikan izin dan kelonggaran waktu kepada karyawannya, agar dapat menggunakan hak pilih mereka pada 14 Februari 2024 mendatang, berpartisipasi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 alias Nyoblos.
“Saya meminta kepada Bapak, Ibu, yang memiliki karyawan pada tanggal 14 Februari 2024 yang tidak libur atau harus bekerja, karena memang usahanya memberikan pelayanan, agar diatur waktunya sehingga semua karyawan dapat menggunakan hak pilihnya,” tegas Pj Gubernur Mahedra Jaya, dihadapan para pengusaha saat acara peluncuran Pungutan Wisman di Puri Santrian Hotel, Sanur, Senin (12/2/2024).
Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat Bali, untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) secara tertib dan damai, sehingga pelaksanaan Pemilu 2024 di Bali mampu berjalan dengan lancar dan aman.
“Saya meminta kepada seluruh masyarakat Bali yang memiliki hak pilih, sesuai jadwal yang sudah diatur oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum, red) untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya dengan baik,” imbuhnya.
“Penggunaan hak pilih adalah swadarma terhadap Negara yang sangat penting guna keberlanjutan Pemerintahan dan kemajuan Bangsa,” lanjutnya.
Ia mengatakan, bahwa kesuksesan Pemilu nantinya akan menghasilkan pemimpin dengan legitimasi kuat, apabila partisipasi publik yang tinggi mampu memberikan dorongan agar pelaksanaan Pemilu di Bali bisa berjalan dengan suasana yang lebih damai.
“Salah satu indikator kesuksesan Pemilu adalah tingginya tingkat partisipasi publik, semakin tinggi tingkat partisipasi publik, menunjukkan kuatnya legitimasi terhadap pemimpin,” imbuhnya.
Ia kembali mengingatkan, bahwa target KPU Provinsi Bali dalam pemilu kali ini sebesar 83% partisipasi publik. Diharapkan masyarakat Bali mempergunakam hak pilih dengan sebaik-baiknya.
“Terkait hal tersebut KPU Provinsi Bali telah menargetkan partisipasi publik dalam Pemilu 2024 adalah sebesar 83 persen. Angka yang realistis kalau melihat partisipasi publik di Bali pada Pemilu sebelumnya, (tahun 2019 di atas 80 persen, red),” pungkasnya. (BB/212)