Sri Sutari, Perempuan Kreator Menu Organik dTunjungSedap
Mau Makan yang Sehat tapi Sedap ? Warung Akah Sanur Kini Sediakan Menu Organik dTunjungSedap

Kolase foto: Kreator menu sehat organik dTunjungSedap Ni Wayan Sri Sutari, SP, MP di Warung AKAH Sanur, Jl. Pajang Sari II No.3, Sanur, Denpasar. (Sumber: BB/Dok pribadi/Iiek)
Denpasar | barometerbali – Ingin menikmati kuliner sedap dan sehat dari bahan organik tapi tak tahu lokasinya di mana? Jangan bingung, datang saja langsung Warung AKAH Sanur yang menyediakan menu sehat organik dTunjungSedap. Bahan masakannya diolah dari hasil perkebunan organik di daerah Plaga, Kecamatan Petang, Badung.
“Kami soft opening Senin, 22 April 2024 bertepatan dengan Hari Bumi”, ungkap Ni Wayan Sri Sutari, SP, MP, inspirator dan kreator menu sehat organik dTunjungSedap di Warung AKAH Sanur, Jalan Pajang Sari II No. 3 Sanur, Denpasar, Minggu (21/4/2024).
Bertepatan dengan Hari Bumi, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Udayana (Unud) ini menjelaskan dTunjungSedap bekerja sama dengan Warung AKAH Sanur berkomitmen untuk mengurangi penggunaan sampah plastik termasuk straw, botol air mineral, styrofoam dan tas kresek
“Semua menu menggunakan bahan-bahan organik langsung dari kebun organik. Warung AKAH Sanur mengolah limbah sisa makanan langsung dari sumbernya.
Di hari Bumi tanggal 22 April ini kami launching dan promo menu organik. Ayo buruan kunjungi warung Akah Sanur, dijamin lezat plus sehat banget. Ada diskon 10 persen untuk menu minuman terpilih”, ujar Sri Sutari.

Untuk diketahui, konseptor warung organik dTunjungSedap Ni Wayan Sri Sutari, SP, MP, merupakan jebolan Sarjana Pertanian Universitas Udayana dengan spesifikasi ilmunya adalah Pertanian Organik, Biologi Tanah, dan Bioteknologi Pertanian yang ramah lingkungan serta fokus mengajar dan membina wirausaha muda khusus bisnis pertanian.
Penelitian yang dilakukan selama menjadi Dosen adalah tentang peranan berbagai mikroorganisme dalam perombakan sampah organik kota. Penelitian mengenai mikroorganisme pengurai selulosa pada sampah organik khususnya sampah seremonial khususnya di Bali sangat menjadi perhatiannya.
Penelitiannya fokus pada eksplorasi bakteri selulolitik untuk memecah selulosa pada sampah organik perkotaan khusus sisa-sisa upacara. Hasil akhir yang ia harapkan adalah menemukan isolat bakteri selulolitik yang dapat mempercepat penguraian sampah organik langsung dari sumbernya yaitu di rumah tangga.
“Kerja sama penelitian selama ini banyak dilakukan dengan Dinas Pertanian, Dinas Perikanan Kelautan dan Peternakan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, PKK, Kementerian Pertanian RI dan sering menjadi narasumber tentang Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Muda khususnya di bidang pertanian”, sebutnya.
Memotivasi generasi muda untuk menjadi petani merupakan sebuah tantangan bagi dirinya pribadi, bagaimana membuat profil pertanian menjadi menarik dan dapat dijadikan peluang bisnis yang menjanjikan di masa depan.
“Potensi pertanian di Indonesia pada umumnya dan Bali pada khususnya sangat berpeluang menghasilkan berbagai produk pertanian unggulan yang dapat diekspor. Ini merupakan tantangan besar bagi saya ke depan,” ungkap Sri Sutari.
Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, pertanian, perkebunan, dan perikanan menjadi peluang bisnis yang paling diminati. Berkebun dan bercocok tanam di tengah kota atau lebih dikenal dengan Urban Farming menjadi hal yang paling hits saat ini.
“Konsultan Pertanian Khusus Urban Farming adalah sesuatu yang sedang saya kerjakan saat ini. Banyaknya pembukaan lahan baru di tengah kota, ternyata banyak lahan produktif yang belum termanfaatkan secara maksimal, dapat disulap menjadi lahan pertanian perkotaan dengan pengolahan organik yang ramah lingkungan,” jelasnya.
Manajemen Pertanian dari hulu ke hilir yang dilakukan sejak 10 tahun lalu, mulai dari membina petani dan memasarkan hasil pertanian sampai saat ini berhasil menyuplai berbagai sayuran segar ke beberapa supermarket ternama di Kota Denpasar dan outlet-outlet organik lainnya.
Menurut Sutari, berbicara pertanian tidak ada habisnya, tantangan ke depan adalah bagaimana tetap bisa menyediakan berbagai kebutuhan pangan sehat untuk generasi emas, mengampanyekan makan buah lokal dan sayuran sehat alami yang sangat bagus untuk pertumbuhan dan gizi anak anak.
“Ke depan pertanian harus tetap ada dan lestari. Saat ini dibutuhkan perempuan perempuan tangguh Kartini masa depan yang mencintai bumi Pertiwi. Mari menanam untuk hidup yang lebih indah dan jiwa yang lebih bahagia maka semesta akan membuatmu kaya ,” tandas Sri Sutari sembari mengajak mampir ke Warung Akah Sanur dengan menu organik dTunjungSedap. (213)
Editor: Ngurah Dibia