Sunday, 27-04-2025
Peristiwa

Atasi Kelangkaan Air Bersih, Menteri AHY: Perlunya Mencari Solusi Bersama

Ket foto: Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat diwawancarai wartawan saat tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (19/5/2024). (Sumber: BB/Rian)

Badung | barometerbali – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Minggu (19/5/2024) usai dari Amerika Serikat untuk menghadiri undangan Bank Dunia.

Dalam kunjungan kali ini, Menteri AHY diagendakan hadir dalam acara World Water Forum (WWF) ke -10 tahun 2024 di Nusa Dua, Bali yang berlangsung 18-25 Mei 2024.

AHY menegaskan pertemuan internasional yang dihadiri 149 negara ini yaitu untuk membicarakan terkait kebijakan tata kelola air dan sanitasi dunia.

“Ini menjadi tantangan bangsa-bangsa di dunia dan tentunya semangatnya ingin mencari solusi bersama karena tidak ada satu negara yg bisa berdiri sendiri. Kita berharap jika bisa dihadirkan water security yang di dalamnya termasuk Indonesia, maka masyarakat kita termasuk dunia tidak akan pernah kesusahan dalam hal air,” tandas AHY kepada awak media di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Minggu (19/5/2024) sore.

Dalam rangkaian kegiatan WWF, Menteri AHY menghadiri Gala Dinner yang digelar di Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada Minggu malam. Dan dilanjutkan besok pada Senin (20/5/2024), Menteri AHY akan mengikuti upacara pembukaan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Lebih lanjut, AHY menyampaikan di tengah agenda WWF tersebut, dia juga akan melakukan deklarasi di 4 (empat) kabupaten lengkap di Provinsi Bali yakni, Kabupaten Jembrana, Gianyar, Tabanan, dan, Bangli. Untuk melakukan Launching Implementasi Layanan Elektronik, Launching Mobil Keliling Layanan Elektronik di Provinsi Bali, dan juga Penyerahan Sertifikat Tanah Elektronik bagi aset BMN/BMD/BUMN, tanah wakaf, dan tanah milik perorangan.

“Ini kami harapkan bisa membuat kantor pertanahan semakin responsif, kemudian dapat melayani masyarakat dengan lebih baik lagi sekaligus bukan hanya urusan tanah sekaligus tata ruangnya. Mudah-mudahan ini semakin menguatkan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah. Dengan demikian kita semua dalam satu frekuensi yang sama,” harap AHY.

Reporter: Rian Ngari

Editor: Ngurah Dibia

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button