KIM Bali Diperkuat 11 Partai Mantap Usung Mantra-Mulia

Kolase foto: Ketua DPD Partai Golkar Bali Dr Sugawa Korry bersama Ketua dan Sekretaris DPD Partai Golkar kabupaten/kota se-Bali, usai rapat pleno di sekretariat DPD Partai Golkar Bali, Jumat (31/5/2024). (Sumber: BB/213)
Denpasar | barometerbali – DPD Partai Golkar Bali menggelar rapat pleno memantapkan dukungan atas terbentuknya Koalisi Indonesia Maju (KIM) Daerah Bali menjelang Pilkada Serentak 2024. Kesimpulan rapat yang akhirnya menyepakati 5 (lima) poin tersebut dipimpin Ketua DPD Partai Golkar Bali Dr Sugawa Korry dan dihadiri Ketua dan Sekretaris DPD Partai Golkar kabupaten/kota se-Bali, Jumat (31/5/2024).
“Pertama, menyetujui dan mendukung terbentuknya KIM yang terdiri dari sebelas partai politik pada (24/5/2024) lalu,” ungkap Sugawa Korry.
Selanjutnya yang kedua yakni menyetujui dan mendukung agar koalisi hanya akan mengusung bersama-sama satu paslon Pilkada Serentak 2024, baik untuk pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur; Calon Bupati-Wakil Bupati; dam Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota.
“Tiga, dalam menghadapi Pilgub Bali 2024, mengusulkan pasangan KIM, Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra sebagai Bacalon Gubernur Bali dan Made Muliawan Arya, S.E, M.H, sebagai Bacalon Wakil Gubernur Bali kepada Bapak Ketua Umum DPP Golkar,” beber Sugawa Korry.
Ia menegaskan hasil kesepakatan rapat ini akan dilaporkan langsung kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP Golkar. Terakhir, bahwa DPD Partai Golkar Bali kabupaten/kota se-Bali akan siap melaksanakan arahan dan keputusan DPP Golkar
Adapun sebelumnya telah ada nama-nama yang digadang-gadang akan melaju ke Pilgub dari Partai Golkar yakni I Nyoman Sugawa Korry; Wayan Geredeg; hingga Gde Sumarjaya Linggih atau Demer.
“Jadi yang diberikan surat penugasan oleh DPP untuk Calon Gubernur ternyata tidak berproses untuk disurvei. Kalau saya berproses di Kabupaten Buleleng (sebagai Cabup, red),” imbuh Sugawa Korry.
Di sisi lain Demer dan Wayan Geredeg lebih memilih untuk tak berproses di tahapan survei provinsi. Dengan demikian Partai Golkar Bali sepakat untuk mengusulkan pasangan Rai Mantra-De Gadjah dan akan tetap mengikuti arahan dari DPP.
“Saya sendiri sudah berproses survei pertama sudah selesai di Buleleng. (Survei, red) kedua nanti baru akan dengan paket Calon Wakil Bupati. Ini akan kita lihat elektabilitasnya,” tandas Sugawa Korry seraya menambahkan di masing-masing kabupaten/kota yang sedang berproses di tahap survei seperti halnya Kabupaten Badung; Jembrana; Gianyar; Karangasem; Klungkung; hingga Tabanan.
Khusus di Buleleng dan Badung, Partai Golkar sudah bisa mengusung sendiri kadernya juga sudah berproses di survei. Sedangkan di kabupaten/kota lainnya juga sedang berproses bersama koalisi. Sehingga tak sampai ada yang melawan kotak kosong.
“Memang cita-cita KIM adalah mewujudkan head to head di semua tingkatan, baik provinsi, kabupaten/kota. Kami semaksimal mungkin tidak akan melaksanakan kebijakan melawan kotak kosong,” cetusnya.
Di Kota Denpasar, sebelumnya sudah ada nama-nama yang mendapatkan penugasan dari DPP melaju di Pilwali. Hanya saja tak ada yang meneruskan ke proses survei. Namun, kini sudah ada dua nama yang akan menjadi kader untuk kontestasi Pilwali.
“Ada dua nama yang sudah meminta mengusulkan dirinya untuk diikutkan dalam survei. Sudah diusulkan oleh (DPD Partai Golkar, red) Denpasar,” ungkapnya.
Nama pertama yaitu Gde Oka Suanda Yudara atau Gde Oka yang mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Wali Kota Denpasar. Kedua, adik dari Arya Wedakarna (AWK), Dr. Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry Wedasteraputra Mahendradatta Suyasa atau Turah Wira, yang mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Denpasar.
Sugawa menerangkan posisi Golkar di Denpasar masih 15 persen atau kurang dari 20 persen. Sehingga harus berkoalisi untuk mengusung calon.
“Mereka baru masuk proses survei. Untuk menjadi calon nanti kan harus bicara dengan koalisi. Karena kita suaranya kurang, beda dengan Badung dan Buleleng yang bisa mengambil keputusan sendiri,” pungkas Sugawa Korry. (213)
Editor: Ngurah Dibia