Tuesday, 29-04-2025
Berita UtamaHukrim

Ditinggal Olahraga, Residivis Congkel Jok Motor

Ket foto: Residivis Gede S saat memperagakan cara mencongkel jok motor, saat ekpus kasus di Mapolres Jembrana, Rabu (24/07/24) (Sumber: barometerbali/217)

Jembrana | barometerbali – Betapa gampangnya warga Kaliuntu, Buleleng Gede S (58), menguras isi jok sepeda motor. Residivis congkel jok ini beberapa kali berhasil menguras isi jok sepeda motor di sejumlah kabupaten di Bali. Modus pelaku yakni mencongkel jok sepeda motor saat ditinggal korban berolahraga.

Petualangan Gede S, berakhir di Polres Jembrana, spesialis congkel jok sepeda motor ini berhasil diamankan Satreskrim Polres Jembrana.

Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto, saat ekspos kasus di Mapolres Jembrana, Rabu (24/07/24) menyatakan, di Jembrana, Gede S, mencongkel jok sepeda motor di parkiran Lapangan Negara, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara dan di parkiran Twin Tower, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana.

“Dalam aksinya pelaku mengincar korban yang sedang berolahraga. Korban kebiasaan menaruh barang-barang berharga di jok sepeda motor dan ditinggal jogging. Kesempatan tersebut dimanfaatkan pelaku untuk mengambil barang-barang milik korban,” ungkap Endang.

Tidak hanya beraksi di Jembrana saja, ternyata pelaku juga melakukan aksi congkel jok di dua kabupaten lain di Bali yakni Kabupaten Klungkung dan Gianyar.

“Nanti usai diproses hukum di sini (Jembrana-red) pelaku sudah ditunggu di Polres Kelungkung dan Polres Gianyar, di mana pelaku diketahui melakukan pencongkelan masing-masing di dua TKP di kedua wilayah tersebut,” jelas Endang.

Atas kejadian tersebut, Kapolres Jembrana mengimbau masyarakat Jembrana untuk tidak meninggalkan barang-barang berharga didalam jok sepeda motor.

“Ternyata bagi pelaku kejahatan, jok sepeda motor mudah sekali dicongkel hanya dengan menggunakan tangan, untuk itu dalam kesempatan ini saya imbau masyarakat untuk tidak lagi meninggalkan barang-barang berharga di dalam jok motor, selain itu jangan lupa mengunci stang sepeda motor sebelum ditinggalkan,” tutup Endang. (217)

Editor: Ngurah Dibia

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button