
Ket foto: Mahasiswa FF Unmas Denpasar Berhasil Kembangkan Serum dari Kolagen Tuna Sirip Kuning. (Sumber: barometerbali.com)
Denpasar I barometerbali.com– Dalam upaya menemukan bahan alami yang mampu mencegah hiperpigmentasi sekaligus penuaan dini pada kulit wajah, mahasiswa farmasi dari UNMAS Denpasar berhasil mengembagkan serum dari kolagen kulit ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares).
Tim yang beranggotakan Putu Ninggita Santhi Dewi sebagai ketua tim bersama dengan Ida Ayu Nadia Reisa, Putu Ayu Sariningsih, Gusti Ayu Putu Intan Pradnya Swari, dan I Nyoman Rayjuna Satria Darmawan tersebut bahkan berhasil mendapatkan dana hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta 2024. Penelitian ini dilakukan atas bimbingan dari Bapak Dr. apt. Ketut Agus Adrianta, S.Farm., M.Biomed.

Serum kolagen yang diciptakan ini memiliki potensi ganda yang dapat mencegah hiperpigmentasi dan penuaan kulit akibat paparan sinar matahari. Putu Ninggita Santhi Dewi mengatakan, pengembangan inovasi ini berkaitan dengan paparan sinar matahari setiap hari yang berisiko 200 kali mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan dan pigmentasi abnormal pada kulit.
Anggota tim lainnya, Putu Ayu Sariningsih menambahkan, bahan aktif kimia yang biasa digunakan sebagai treatment hiperpigmentasi dan penuaan kulit berisiko menimbulkan efek samping setelah penggunaan jangka panjang. ”Kami merasa hal ini merupakan urgensi untuk menemukan bahan aktif alami yang efektif dan aman untuk mencegah hiperpigmentasi dan penuaan kulit akibat sinar matahari,” ujarnya.
Ida Ayu Nadia Reisa mengungkapkan bahwa mereka berpikir untuk memanfaatkan bahan di lingkungan sekitar yang mudah ditemukan.

”Pilihan kami jatuh kepada kulit ikan tuna sirip kuning yang diketahui kaya akan kandungan kolagen. Banyak penelitian sebelumnya yang telah membuktikan kolagen ini memiliki efek yang baik terhadap kulit wajah, salah satunya berpotensi sebagai anti-aging,” ujarnya.
Hasil riset ini telah membuktikan serum anti-aging dari kulit ikan tuna sirip kuning mampu mencegah hiperpigmentasi sekaligus aging dengan menghambat enzim tyrosinase yang berperan dalam proses pembentukan pigmen melanin pada kulit, sekaligus mengurangi ketebalan lapisan epidermis kulit dan meningkatkan jumlah sel fibroblast yang menandakan adanya perbaikan kondisi kulit setelah mendapat paparan sinar matahari.
Tim mahasiswa farmasi UNMAS Denpasar berharap temuan ini nantinya dapat dikembangkan melalui riset-riset lanjutan dan kedepannya dapat menjadi produk perawatan kulit untuk mencegah hiperpigmentasi sekaligus penuaan dini akibat sinar matahari. Mereka juga berharap dengan memanfaatkan kulit ikan tuna sirip kuning sebagai sumber kolagen alami dapat turut berkontribusi meningkatkan harga jual kulit ikan tuna sirip kuning sebagai bahan baku.