Wednesday, 19-02-2025
Ragam

KMHDI Rilis Hasil Survei 10 Kandidat Menteri Hindu

Ket foto: Hasil survei kandidat menteri Hindu kabinet Prabowo-Gibran versi KMHDI. (Sumber: barometerbali/KMHDI)

Jakarta | barometerbali – Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) merilis hasil survei kandidat menteri Hindu kabinet Prabowo-Gibran. Dari hasil survei ini terpotret sepuluh nama kandidat menteri Hindu.

Sepuluh nama tersebut yaitu Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjend I Nyoman Cantiasa, Koordinator Staf Khusus Presiden  AAGN Ari Dwipayana, Staf Khusus Menteri Pertahanan TNI (Purn) Ida Bagus Purwalaksan, Politisi Bali I Gede Pasek Suardika. 

Kemudian ada Komisioner Informasi Pusat I Gede Narayana, Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya,  Birokrat dan Mantan Dirjen Bimas Hindu Tri Handoko Seto, Politisi Gerindra dan Pengusaha A.S Koebalen, Anggota DPD Terpilih Ida Bagus Rai Mantra dan Ni Luh Jelantik.

Ketua Umum PP KMHDI Wayan Darmawan mengatakan survei ini diisi oleh 4662 responden umat Hindu seluruh Indonesia. Adapun durasi survei selama 7 hari. 

Darmawan mengatakan jika dilihat, sepuluh kandidat menteri Hindu yang dipilih, berasal dari berbagai kalangan mulai dari kalangan militer, politisi, akademisi, birokrat, sampai pengusaha. 

“Berdasarkan hasil survei ini kita melihat bahwa pilihan umat Hindu sangat beragam. Sepuluh nama yang dipilih berasal dari berbagai kalangan mulai dari militer, politisi, akademisi, birokrat sampai pengusaha,” terangnya. 

Lebih lanjut, Darmawan mengatakan berdasarkan aturan, penunjukan menteri dan wakil menteri merupakan hak prerogatif dari Prabowo-Gibran. Namun ia berharap hasil survei kandidat menteri Hindu ini dapat dijadikan rujukan bagi pemerintah menyusun kabinet.

Ia juga menambahkan nama-nama ini juga dinilai layak bagi umat Hindu untuk membantu presiden dan wakil presiden sebagai wakil menteri atau kepala badan setingkat kementerian.

”Survei ini kami buat untuk menyerap aspirasi umat Hindu terkait siapa sosok menteri Hindu yang diinginkan umat. Namun kami menyadari selebihnya  pemilihan dan penunjukan merupakan hak prerogatif presiden terpilih Prabowo-Gibran,” terangnya.

Related Articles

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button