Monday, 02-12-2024
LingkunganPendidikan

Civitas INSTIKI Sabet Anugerah Adi Karya Nugraha 2024!

Ciptakan Inovasi Teknologi bidang SDA dan Lingkungan Hidup, Green Trash System (GRAS)

Foto: Civitas INSTIKI diketuai oleh dosen INSTIKI, Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya, S.T., M.T, serta beranggotakan empat dosen INSTIKI lainnya, yaitu Dr. I Kadek Budi Sandika, S.T., M.Pd, Ir. Ida Bagus Gede Sarasvananda, S.Kom., M.Cs, Ir. I Komang Arya Ganda Wiguna, S.Kom., M.Cs, dan Putu Wirayudi Aditama, S.Kom., M.Kom., meraih penghargaan Anugerah Adi Karya Nugraha 2024 dari Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Badung (Brida Badung) serangkaian HUT ke-15 Kota Mangupura di Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Senin (18/11/2024). (barometerbali/pdm)

Badung | barometerbali – Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Badung (Brida Badung) memberikan penghargaan Anugerah Adi Karya Nugraha Kabupaten Badung Tahun 2024 kepada Civitas Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) atas prestasinya melakukan inovasi teknologi di bidang sumber daya alam (SDA) dan lingkungan hidup. Penganugerahan ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Kota Mangupura berlangsung meriah di Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, pada Senin (18/11/2024).

Prestasi INSTIKI kali ini diraih berkat inovasi Green Trash System (GRAS), sebuah tempat sampah edukatif yang memberikan pendekatan baru dalam mengatasi permasalahan tata kelola sampah yang kerap menjadi polemik di masyarakat.

Pada kesempatan acara tersebut menjadi momen istimewa dengan kehadiran langsung Plt. Bupati Badung, I Ketut Suiasa, yang memberikan apresiasi terhadap berbagai inovasi dan kontribusi yang dihadirkan dalam perayaan tersebut.

Salah satu inovasi solutif yang mendapatkan penganugerahan adalah Green Trash System (GRAS). GRAS dikembangkan oleh tim civitas INSTIKI dengan diketuai oleh dosen INSTIKI, Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya, S.T., M.T, serta beranggotakan empat dosen INSTIKI lainnya, yaitu Dr. I Kadek Budi Sandika, S.T., M.Pd, Ir. Ida Bagus Gede Sarasvananda, S.Kom., M.Cs, Ir. I Komang Arya Ganda Wiguna, S.Kom., M.Cs, dan Putu Wirayudi Aditama, S.Kom., M.Kom.

Tidak hanya melibatkan para dosen INSTIKI, pengembangan GRAS ini juga berkolaborasi dengan melibatkan mahasiswa INSTIKI. Kolaborasi antara dosen bersama dengan mahasiswa INSTIKI ini menjadi bagian penting dalam kesuksesan pengembangan teknologi tersebut, sekaligus mencerminkan semangat sinergi civitas INSTIKI dalam mendorong kemajuan inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Ide awal pengembangan teknologi GRAS berangkat dari masih kurangnya efektivitas pemilahan sampah di Desa Pecatu, Badung. Inovasi ini lahir dari kebutuhan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di desa tersebut,” ungkap Dr. Kadek Budi.

Lebih lanjut dikatakan, sejak 2017, Desa Pecatu telah berupaya mengelola sampah secara terintegrasi melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Walaupun demikian, masih terdapat kendala seperti kurangnya kesadaran masyarakat untuk memilah sampah secara benar.

“Kondisi ini mendorong tim civitas INSTIKI untuk menciptakan inovasi alat GRAS yang tidak hanya menjadi solusi praktis, tetapi juga mampu memberikan edukasi berkelanjutan kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik,” jelasnya.

Dr. Kadek Budi memaparkan, Green Trash System (GRAS) adalah tempat sampah edukatif yang dirancang dengan konsep yang berbeda dan mutakhir. Alat ini bekerja dengan mendeteksi apakah sampah organik, anorganik, dan logam yang dimasukkan ke dalam alat GRAS sudah sesuai dengan kategori tempat sampah yang benar.

“Jika sampah yang dimasukkan tidak sesuai, alat ini akan meminta pengguna untuk mengambil kembali sampah tersebut dan membuangnya ke tempat yang tepat. Melalui mekanisme ini, GRAS diharapkan dapat melatih kebiasaan masyarakat untuk memilah dan membuang sampah sesuai dengan jenisnya, sehingga kesadaran terhadap pengelolaan sampah dapat meningkat,” terangnya.

Berkat inovasi solutif yang dihasilkan, civitas INSTIKI berhasil meraih penghargaan bergengsi sebagai Inovator Bidang Inovasi Teknologi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup dalam Anugerah Adi Karya Nugraha Kabupaten Badung Tahun 2024.

“Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas kontribusi civitas INSTIKI dalam menghadirkan solusi inovatif di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup,” tandas Dr. Kadek Budi.

Tim civitas INSTIKI berharap alat GRAS dapat dipasarkan secara lebih luas, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh lebih banyak masyarakat.

“Kami ingin alat ini tidak hanya digunakan di Desa Pecatu, tetapi juga memberikan manfaat di berbagai wilayah lain yang membutuhkan solusi edukasi dalam pengelolaan sampah. Kami berharap ke depannya semakin banyak lagi inovasi yang dapat dikembangkan oleh civitas INSTIKI sehingga dapat melahirkan berbagai terobosan baru di berbagai bidang,” pungkas Dr. Kadek Budi. (213)

Editor: Ngurah Dibia

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button