Diterjang Longsor, 5 Rumah Warga di Yeh Embang Kauh Rusak
Kolase foto: 5 rumah warga di Banjar Kedisan, Yehembang Kauh, rusak diterjang longsor, Minggu ( 01/12/2024). (barometerbali/217)
Jembrana | barometerbali – Sejumlah titik longsor terjadi di Kabupaten Jembrana pascahujan deras yang mengguyur mulai Sabtu sore hingga Minggu pagi. Tiga titik longsor di antaranya terjadi di Desa Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo. Terparah terjadi di Banjar Kedisan di mana merusakkan 5 rumah warga, dan sisanya riskan ditempati karena kondisi berbahaya.
Kepala Desa Yeh Embang Kauh, I Komang Darmawan saat dikonfirmasi membenarkan sejumlah bencana menerjang desanya, termasuk tanah longsor. Menurutnya pasca-diguyur hujan bencana telah merusakan rumah warga dan fasilitas umum.
“Pascahujan deras, sejumlah bencana terjadi di desa kami, yakni tiga titik longsor, jalan dan jembatan putus,” sebutnya saat dihubungi via sambungan telephon, Senin (02/12/24).
Ditambahkannya untuk titik longsor ditemukan ditiga banjar berbeda yakni Banjar Kedisan, Banjar Sekar Kejula, dan Banjar Gianyar.
“Dari tiga titik longsor tersebut, terparah terjadi di Banjar Kedisan, di mana 5 rumah warga rusak tertimbun longsor dan tiga lainnya rawan longsor karena berada di bibir kiri kanan tanah longsor. Kondisi rumahnya juga sudah ada yang retak sehingga bahaya untuk ditempati terutam saat musim hujan seperti saat ini,” beber Darmawan.
Lanjut Darmawan untuk sementara, korban banjir saat ini sudah tidak bisa menempati rumahnya karena kodisinya sudah rusak parah. Untuk itu para korban longsor saat ini sudah mengungsi.
“Untuk sementara korban ada yang tinggal di balai banjar ada juga yang tinggal bersama keluarganya,” ungkapnya.
Sedangkan dua titik longsor lainnya, terdapat longsoran yang menutup akses jalan desa. Hingga saat ini sejumlah petugas sudah melakukan kunjungan ke lokasi kejadian. BPBD Kabupaten Jembrana masih melakukan pendataan terkait jumlah korban bencana yang terjadi di sejumlah desa. (217)
Editor: Ngurah Dibia