Dubes Georgia Bahas Potensi Kerja Sama Budaya dan Kuliner

IMG-20250904-WA0002
Foto: Duta Besar Georgia untuk Indonesia, Mr. Tornike Nozadze, melakukan kunjungan ke Bali dan bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster, bertempat di Jaya Sabha, Denpasar, pada Rabu (3/9). (barometerbali/rah)

Barometer Bali | Denpasar – Duta Besar Georgia untuk Indonesia, Mr. Tornike Nozadze, melakukan kunjungan ke Bali dan bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster, bertempat di Jaya Sabha, Denpasar, pada Rabu (3/9). Dalam pertemuan tersebut, Dubes menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan untuk berdialog dengan Pemerintah Provinsi Bali.

“Kami sudah lama menunggu kesempatan bertemu ini. Banyak masyarakat Georgia yang datang ke Bali, bahkan sejumlah perusahaan Georgia telah berdiri di sini, baik di sektor konstruksi maupun restoran. Beberapa bulan lalu, dalam forum investasi dan pertemuan bisnis, kerja sama juga sudah mulai terjalin,” ungkap Dubes Nozadze.

Berita Terkait:  Pasca-Demo Bali Aman dan Kondusif, Gubernur Koster: "Enjoy" Bali

Ia juga menyampaikan tantangan yang dihadapi warga Georgia di Bali karena belum adanya konsulat kehormatan.

“Kami tahu tidak semua kedutaan memiliki konsulat kehormatan, tetapi kami memahami pentingnya keberadaan itu. Beberapa bulan lalu, tercatat lebih dari 300 ribu masyarakat Georgia berada di Bali. Karena itu, kami memohon rekomendasi dari Bapak Gubernur terkait permasalahan tersebut,” jelasnya.

Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik hal tersebut. “Terima kasih atas kunjungan Duta Besar Georgia. Saya akan berusaha membantu dan meminta seseorang untuk mencarikan tempat yang representatif guna mendukung rencana pembentukan konsulat kehormatan di Bali,” ujarnya.

Berita Terkait:  Strategi Kodam IX/Udayana: Sigap Hadapi Bencana, Tegakkan Disiplin dan Jaga Persatuan Bangsa

Selain itu, Dubes Georgia juga menyoroti potensi kerja sama di bidang budaya dan kuliner.

“Kopi arak Bali adalah warisan yang sangat baik dan menarik. Ke depan, mari kita dorong inisiatif Bali–Georgia Coffee untuk mempererat hubungan kedua bangsa,” katanya.

Sebagai simbol persahabatan, Dubes Nozadze menyerahkan wine khas Georgia bernama Chateau Mukhrani kepada Gubernur Bali. Sebaliknya, Gubernur Koster memberikan arak Bali kepada Dubes. Pertukaran ini menjadi simbol penghormatan sekaligus jembatan budaya antara Bali dan Georgia.

Berita Terkait:  Koster Instruksikan Bupati dan Walikota Stop Izin Pembangunan Hotel, Restoran di Aliran Sungai

Kagumi Budaya Bali

Dubes Nozadze juga menyampaikan kesan mendalamnya terhadap Bali. “Ini sudah keempat kalinya saya ke Bali, dan saya masih terus kagum dengan kekayaan budaya Bali. Saya percaya Bali adalah harta berharga bagi Indonesia. Bali juga sudah sangat dikenal di kalangan masyarakat Georgia,” tuturnya.

Pertemuan ini diharapkan membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara Georgia dan Bali, khususnya dalam bidang pariwisata, investasi, dan hubungan budaya. (rah)

BERITA TERKINI

Barometer Bali merupakan portal berita aktual masyarakat Bali. Hadir dengan semangat memberikan pedoman informasi terkini seputar sosial, ekonomi, politik, hukum, pendidikan, pemerintahan, pariwisata, budaya dan gaya hidup. Visi kami sebagai barometer informasi terbaru masyarakat Bali. Misi kami menyuarakan kebenaran dan menyajikan berita independen, berimbang dan bermanfaat.

Member of:

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA (SMSI) PROVINSI BALI

SMSI

Member of:

SMSI

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA (SMSI) PROVINSI BALI