Barometer Bali | Denpasar – Memasuki hari keempat operasi pencarian korban banjir di Bali, Tim SAR gabungan kembali melaporkan hasil nihil. Hingga Sabtu (13/9/2025) sore, upaya penyisiran darat dan laut belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban yang dilaporkan hilang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, menjelaskan bahwa operasi dimulai sejak pagi dengan briefing dan pembagian tugas. Sejumlah Search and Rescue Unit (SRU) diterjunkan ke darat maupun laut.
“Tim melakukan penyisiran di sepanjang aliran Tukad Badung, muara sungai, hingga kawasan hutan mangrove Batu Lumbang, Pemogan, dengan dukungan rubber boat dan kano. Namun sampai sore hari, hasil pencarian masih nihil,” jelas Sidakarya.
Menurut laporan resmi, SRU darat bergerak dari Bendungan Bina Permai Ubung hingga ke sepanjang sungai Tukad Badung, sedangkan SRU laut menggunakan rubber boat Basarnas, Polairud Polda Bali, serta tujuh kano untuk menyisir muara dan area mangrove.
Pencarian dihentikan sementara pada pukul 17.45 Wita setelah seluruh SRU kembali ke posko untuk evaluasi. Operasi akan kembali dilanjutkan esok hari dengan memperluas area penyisiran.
Hingga saat ini, jumlah korban banjir yang terjadi Rabu (10/9/2025) dilaporkan korban meninggal dunia sebanyak 17 orang, sementara 5 orang belum ditemukan. (rah)