Kepala Ombudsman: Rektor Unud Ambil Langkah Konkrit, Terutama Biaya Kuliah dan Kasus Asusila

Kepala Ombudsman Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab (foto/ist)

Denpasar | barometerbali – Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhatab menanggapi tuntutan mahasiswa saat berunjuk rasa pada pelantikan rektor baru Universitas Udayana (Unud). Umar meminta agar rektor baru segera mengambil langkah konkrit, terutama menyangkut biaya kuliah dan kasus asusila.

Umar menyambut baik pelantikan I Nyoman Gde Antara sebagai Rektor Universitas Udayana yang baru. Ombdusman berharap rektor yang baru memiliki kemampuan untuk membawa Universitas Udayana ke arah yang lebih baik sebagaimana yang diamanatkan dalam statuta perguruan tinggi itu, yakni terwujudnya lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan sumber daya manusia unggul, mandiri, dan berbudaya.

Berita Terkait:  Pemerintah Kota Denpasar Bangun 5 Gedung Sekolah Baru di Tahun 2025

“Kami meminta agar rektor yang baru memaksimalkan ikhtiarnya untuk mewujudkan visi Universitas Udayana yang termuat dalam statuta itu,” kata Kepala Ombudsman RI Provinsi Bali, Umar Ibnu Alkhatab, di Denpasar, Kamis 26 Agustus 2021.

Menurut Umar, peran rektor sangat vital dalam mendorong kemajuan sebuah peeguruan tinggi. Dalam konteks Universitas Udayana, rektor yang baru diminta untuk membawa perubahan dan pembaruan yang signifikan bagi Universitas Udayana secara profesional dan mampu menciptakan kolektivitas dengan semua civitas akademika.

Berita Terkait:  Sweet Seventeen Meriah! Dies Natalis 17 INSTIKI Resmi Dibuka

“Peran rektor sangat vital, dia tidak boleh asyik dengan dirinya sendiri dan berkutat dengan hal-hal yang rutin. Rektor harus mencerminkan sebuah perubahan yang bersifat profesional dan kolektif,” imbuh Umar.

Umar berharap agar rektor yang baru tidak anti terhadap kritik dan serius memperhatikan suara yang berseberanģan dengan kebijakannya. Di samping itu, rektor harus mendorong civitas akademika untuk lebih responsif dengan apa yang terjadi di luar kampus.

Berita Terkait:  Staf Ahli Kemendiktsaintek: Gubernur Koster Melanglang Buana sebagai Peneliti

“Kampus jangan jadi menara gading, ia harus responsif, baik terhadap kritik internal, maupun terhadap apa yang terjadi di eksternal kampus. Saat ini, publik mendambakan peran kampus Udayana yang lebih konktrit,” tambah Umar.

Ditegaskan kembali terkait tuntutan mahasiswa saat berunjuk rasa pada pelantikan rektor baru, Umar meminta agar rektor baru segera mengambil langkah konkrit, terutama menyangkut biaya kuliah dan kasus asusila.

“Kami rasa tuntutan mahasiswa tersebut bisa dijadikan sebagai bahan awal untuk memulai pekerjaannya sebagai rektor,” tutup Umar. (BB/501)

BERITA TERKINI

Barometer Bali merupakan portal berita aktual masyarakat Bali. Hadir dengan semangat memberikan pedoman informasi terkini seputar sosial, ekonomi, politik, hukum, pendidikan, pemerintahan, pariwisata, budaya dan gaya hidup. Visi kami sebagai barometer informasi terbaru masyarakat Bali. Misi kami menyuarakan kebenaran dan menyajikan berita independen, berimbang dan bermanfaat.

Member of:

SERIKAT MEDIA SIBER INDOENSIA (SMSI) PROVINSI BALI

Member of:

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA (SMSI) PROVINSI BALI