Kodam IX/Udayana Gelar Prosesi Sakral Pasupati Pataka, Pangdam: Wujudkan Tekad dan Komitmen Pengabdian

IMG-20250920-WA0020_1Fy3jDZL4o
Foto: Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, memimpin langsung prosesi sakral Pasupati Pataka Kodam IX/Udayana, pada Sabtu, 20 September 2025, di Pura Agung Udayana. (barometerbali/udy/rah)

Barometer Bali | Denpasar – Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, memimpin langsung prosesi sakral Pasupati Pataka Kodam IX/Udayana, pada Sabtu, 20 September 2025, di Pura Agung Udayana, Makodam IX/Udayana, Jalan Udayana No. 1, Denpasar.

Prosesi diawali dengan kedatangan Pataka Kodam IX/Udayana di pelataran Pura Agung Udayana. Sebelum memasuki pura, dilaksanakan ritual penyucian (pengulapan), dilanjutkan dengan penghormatan sakral saat Pataka memasuki area utama pura. Selanjutnya, upacara Pasupati dilaksanakan sebagai wujud memohon anugerah kepada Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa), agar benda-benda sakral termasuk Pataka diberi kekuatan spiritual, kesucian, serta makna magis sebagai simbol kehormatan satuan.

Berita Terkait:  Medali Emas Tabanan Disabet Prajurit Kodam IX/Udayana di Porprov Bali 2025

Dalam momen penuh khidmat tersebut, Pangdam IX/Udayana membuka selubung Pataka Udayana dan meresmikan penggantian Pataka baru. Setelah itu, seluruh peserta melaksanakan sembahyang bersama, diakhiri dengan kegiatan mohon tirta dan bija sebagai simbol keberkahan dan keselamatan. Usai upacara, Pataka Kodam IX/Udayana diantarkan kembali ke depan Makodam IX/Udayana.

Mayjen TNI Piek Budyakto dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa prosesi Pasupati bukan hanya seremoni rutin, melainkan refleksi spiritual yang sarat makna.

“Melalui prosesi ini, kita menyucikan kembali tekad dan komitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pataka sebagai simbol kehormatan Kodam IX/Udayana. Semoga dengan penyucian ini, seluruh prajurit senantiasa diberikan kekuatan lahir dan batin, kejernihan pikiran, serta keselamatan dalam setiap pelaksanaan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara, khususnya di wilayah Bali, NTB, dan NTT,” ungkap Pangdam.

Berita Terkait:  Pemkot Denpasar Gelar Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Kesanga Festival Tahun 2025 dan PKB XLVII

Tradisi Pasupati Pataka menjadi momentum penting untuk memurnikan nilai-nilai kebesaran satuan, serta mengikatkan kembali spiritualitas, moralitas, dan pengabdian prajurit dalam menjaga keutuhan NKRI.

Sementara itu, Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf Widi Rahman, S.H., M.Si., menyampaikan bahwa prosesi Pasupati Pataka memiliki makna mendalam, bukan hanya bagi satuan tetapi juga sebagai bentuk kearifan lokal yang selaras dengan budaya Bali.

Berita Terkait:  Putri Koster: Mari Tinggalkan Cara Lama Atasi Sampah

“Tradisi Pasupati Pataka ini menunjukkan bahwa Kodam IX/Udayana senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual dan budaya lokal dalam setiap langkah pengabdian. Pataka yang telah disucikan kembali akan menjadi sumber semangat, motivasi, dan pengingat bagi seluruh prajurit untuk terus menjaga kehormatan, profesionalisme, serta pengabdian tanpa pamrih,” jelas Kapendam.

Kegiatan sakral ini turut dihadiri oleh pejabat utama Kodam IX/Udayana, di antaranya Kasdam IX/Udayana, Irdam IX/Udayana, Kapok Sahli Pangdam IX/Udayana, Asrendam IX/Udayana, para Asisten Kasdam IX/Udayana, Dandenmadam IX/Udayana, Kabintaljahradam IX/Udayana, serta Kapendam IX/Udayana. (udy/rah)

BERITA TERKINI

Barometer Bali merupakan portal berita aktual masyarakat Bali. Hadir dengan semangat memberikan pedoman informasi terkini seputar sosial, ekonomi, politik, hukum, pendidikan, pemerintahan, pariwisata, budaya dan gaya hidup. Visi kami sebagai barometer informasi terbaru masyarakat Bali. Misi kami menyuarakan kebenaran dan menyajikan berita independen, berimbang dan bermanfaat.

Member of:

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA (SMSI) PROVINSI BALI

SMSI

Member of:

SMSI

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA (SMSI) PROVINSI BALI