Koster Dukung CCSBT di Nusa Dua, Serukan Kelautan Berkeadilan dan Ramah Lingkungan

Screenshot_20251007_000314_WhatsAppBusiness
Gubernur Bali Wayan Koster dan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono di acara The 32nd Annual Meeting of The Commission for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT) di Nusa Dua, Senin (6/10/2025). (barometerbali/red)

Dorong Penguatan Peran Indonesia dalam Konservasi Tuna Sirip Biru Selatan

Barometer Bali | Badung – Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dunia internasional yang memilih Bali sebagai tuan rumah The 32nd Annual Meeting of The Commission for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT) di Nusa Dua, Senin (6/10/2025).

“Ini kehormatan sekaligus kepercayaan bagi Pemerintah dan masyarakat Bali. Semoga pertemuan ini menghasilkan rumusan terbaik untuk kemajuan sektor kelautan dan perikanan Indonesia,” ujar Gubernur Koster.

Berita Terkait:  Dipanggil Koster, Manajemen GWK Tunduk dan Siap Bongkar Tembok Hari ini

Koster menegaskan, hasil pertemuan CCSBT diharapkan tidak hanya memperkuat kerja sama global dalam menjaga populasi tuna sirip biru selatan, tetapi juga memberi dampak positif bagi ekonomi nasional secara inklusif dan berkeadilan.

“Konservasi kelautan yang berkelanjutan penting untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem laut dunia,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa Indonesia memperjuangkan peningkatan kuota penangkapan bluefin tuna dari 5 persen menjadi minimal 15 persen.
“Pemijahan ikan ini terjadi di wilayah Indonesia, jadi sudah semestinya kuota kita diperjuangkan lebih besar,” ungkap Menteri Trenggono.

Berita Terkait:  Koster Instruksikan Bupati dan Walikota Stop Izin Pembangunan Hotel, Restoran di Aliran Sungai

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Trenggono juga memaparkan rencana pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jembrana yang akan dibangun dengan konsep Eco Fishing Port.
“Bukan hanya higienis, tapi juga green port yang ramah lingkungan. Limbah akan dikelola agar tidak mencemari laut, dan industrinya wajib mengikuti aturan,” jelasnya.

Rencana pengembangan pelabuhan tersebut mendapat dukungan penuh dari Gubernur Koster, yang menilai pembangunan ini sejalan dengan visi Bali menuju pembangunan ekonomi hijau berbasis potensi kelautan. (red)

Berita Terkait:  Bioteknologi Ramah Lingkungan Jadi Solusi Menuju Ketahanan Pangan

BERITA TERKINI

Barometer Bali merupakan portal berita aktual masyarakat Bali. Hadir dengan semangat memberikan pedoman informasi terkini seputar sosial, ekonomi, politik, hukum, pendidikan, pemerintahan, pariwisata, budaya dan gaya hidup. Visi kami sebagai barometer informasi terbaru masyarakat Bali. Misi kami menyuarakan kebenaran dan menyajikan berita independen, berimbang dan bermanfaat.

Member of:

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA (SMSI) PROVINSI BALI

SMSI

Member of:

SMSI

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA (SMSI) PROVINSI BALI