Caption: Petugas meletakkan sembako untuk warga yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah.
Denpasar | barometerbali – Guna mempercepat penanganan serta membantu masyarakat terdampak pandemi COVID-19, Pemkot Denpasar melalui Kelurahan Tonja menyalurkan sembako bagi warga isolasi mandiri (isoman, red) di Banjar Tegehsari dan Banjar Tangguntiti, Denpasar Utara, Minggu (19/7).
Lurah Tonja, Ade Indahsari Putri saat dikonfirmasi mengatakan penyaluran sembako ini dilaksanakan bersama satgas kelurahan, dan satgas banjar setempat.
“Ini salah satu upaya untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19 dalam memenuhi kebutuhan pangan, khususnya kepada orang yang sedang melaksanakan isolasi mandiri di rumah,” ujarnya.
Adapun paket sembako yang diserahkan kali ini berupa kebutuhan pokok sehari-hari seperti beras, minyak goreng, gula, serta bahan-bahan lainnya.
“Dengan dilaksanakannya penyerahan sembako ini kami berharap agar dapat memenuhi kebutuhan dapur serta dapat meringankan beban keluarga. Dan untuk sementara waktu kepada warga yang sedang melaksanakan isolasi mandiri agar tidak keluar rumah ataupun kontak dengan warga lainnya, sehingga dapat mempercepat memutus penyebaran COVID-19,” imbuhnya.
Ia juga berharap untuk kedepannya, seluruh masyarakat agar tidak lengah dan selalu waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga dapat mempercepat memutus rantai penyebaran virus di wilayah Kelurahan Tonja dan di Kota Denpasar umumnya.
Selebihnya dijelaskan Ade, untuk warga yang berada di sekitar lingkungan warga yang sedang melaksanakan isolasi mandiri agar saling bahu membahu membantu dan mendukung masyarakat yang sedang isolasi agar dapat segera pulih kembali.
Sementara Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai mengatakan untuk memutus rantai penularan COVID-19 pada kluster keluarga, Pemkot Denpasar sudah menyiapkan 3 hotel sebagai lokasi karantina terpusat. “Kami siapkan 3 hotel sebagai tempat isolasi bagi orang tanpa gejala (OTG), sehingga pengawasan lebih mudah di samping juga bisa memutus rantai penularan COVID-19,” cetusnya. (BB/501)