Sekda Bali Hadiri Lomba Gebogan Buah Lokal DKLH, Sinergi Pelestarian Lingkungan dan Budaya

IMG-20251006-WA0099
Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, pada Senin (6/10/2025) (Barometerbali/rian)

Barometer Bali | Denpasar – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali menghadiri kegiatan Lomba Gebogan Buah Lokal yang diselenggarakan oleh Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali di Pura Swagina, pada Senin (6/10/2025).

Kegiatan tersebut dalam rangka Piodalan pada Purnama Kapat. Kehadiran Sekda menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam mengintegrasikan pelestarian lingkungan dengan nilai-nilai budaya lokal.

Lomba diikuti oleh 28 gebogan buah yang disusun oleh 12 unit tugas (Sekretariat, Bidang dan UPTD) di lingkungan DKLH. Uniknya, seluruh gebogan menggunakan buah-buahan lokal hasil hutan dari berbagai wilayah Bali timur, utara, barat, dan selatan, sebagai bentuk konkret penguatan sektor kehutanan berbasis kearifan lokal.

Berita Terkait:  Bupati Satria bersama Wabup Tjok Surya Meninjau Tanggul Pura Dalem Desa Adat Dawan

Kepala Dinas KLH Bali, I Made Rentin, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga bentuk kampanye ekologis.

“Kami ingin mengangkat potensi buah lokal hasil hutan sebagai bagian dari agroforestri yang memperkuat fungsi konservasi dan mendukung ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Sebagai simbol keberlanjutan, I Made Rentin menyerahkan satu gebogan istimewa berisi 7 hingga 11 jenis bibit tanaman (seperti durian dan manggis) kepada empat Kepala UPTD KPH. Gebogan simbolis ini telah diupakarai sebelum diserahkan, sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai spiritual dan kelestarian alam. Bibit-bibit tersebut wajib ditanam dan dirawat agar tumbuh dan berbuah, memberi manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Berita Terkait:  Jaksa Agung Ancam Copot Kajari yang Tak Punya Prestasi

 

Sementara itu, Luh Riniti Rahayu, Koordinator Tim Percepatan PSBS PADAS yang juga sebagai juri dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi atas kreativitas dan pesan ekologis yang disampaikan dalam lomba ini. Ia menilai kegiatan ini sejalan dengan misi pelestarian lingkungan dan pendidikan lingkungan hidup sejak dini.

Rangkaian acara ini membuka peluang ke depan untuk mengembangkan Festival Buah Lokal Hasil Hutan Bali, sebagai program tahunan yang menggabungkan konservasi, budaya, dan pemberdayaan masyarakat. ***

Berita Terkait:  DPRD Bali Sebut GWK Langgar HAM, Tutup Akses Jalan dan Pura untuk Warga

BERITA TERKINI

Barometer Bali merupakan portal berita aktual masyarakat Bali. Hadir dengan semangat memberikan pedoman informasi terkini seputar sosial, ekonomi, politik, hukum, pendidikan, pemerintahan, pariwisata, budaya dan gaya hidup. Visi kami sebagai barometer informasi terbaru masyarakat Bali. Misi kami menyuarakan kebenaran dan menyajikan berita independen, berimbang dan bermanfaat.

Member of:

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA (SMSI) PROVINSI BALI

SMSI

Member of:

SMSI

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA (SMSI) PROVINSI BALI