Dorong Penguatan Peran Indonesia dalam Konservasi Tuna Sirip Biru Selatan
Barometer Bali | Badung – Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dunia internasional yang memilih Bali sebagai tuan rumah The 32nd Annual Meeting of The Commission for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT) di Nusa Dua, Senin (6/10/2025).
“Ini kehormatan sekaligus kepercayaan bagi Pemerintah dan masyarakat Bali. Semoga pertemuan ini menghasilkan rumusan terbaik untuk kemajuan sektor kelautan dan perikanan Indonesia,” ujar Gubernur Koster.
Koster menegaskan, hasil pertemuan CCSBT diharapkan tidak hanya memperkuat kerja sama global dalam menjaga populasi tuna sirip biru selatan, tetapi juga memberi dampak positif bagi ekonomi nasional secara inklusif dan berkeadilan.
“Konservasi kelautan yang berkelanjutan penting untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem laut dunia,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa Indonesia memperjuangkan peningkatan kuota penangkapan bluefin tuna dari 5 persen menjadi minimal 15 persen.
“Pemijahan ikan ini terjadi di wilayah Indonesia, jadi sudah semestinya kuota kita diperjuangkan lebih besar,” ungkap Menteri Trenggono.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Trenggono juga memaparkan rencana pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jembrana yang akan dibangun dengan konsep Eco Fishing Port.
“Bukan hanya higienis, tapi juga green port yang ramah lingkungan. Limbah akan dikelola agar tidak mencemari laut, dan industrinya wajib mengikuti aturan,” jelasnya.
Rencana pengembangan pelabuhan tersebut mendapat dukungan penuh dari Gubernur Koster, yang menilai pembangunan ini sejalan dengan visi Bali menuju pembangunan ekonomi hijau berbasis potensi kelautan. (red)