Buka Musprov XIV KNPI Bali, Kabid Disdikpora Minta Maaf

Penyampaian permintaan maaf Kabid Disdikpora Provinsi Bali kepada Pengurus KNPI Bali pimpinan Nyoman Gede Antaguna (ist)

Denpasar | barometerbali – Kepala Bidang (Kabid) Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Made Dana Tenaya akhirnya meminta maaf usai mengaku dipaksa memberikan kata sambutan sekaligus membuka Musprov XIV KNPI Provinsi Bali di Denpasar, Kamis, (27/1/2022).

Apa yang disampaikan dan terjadi dalam Munas tersebut, termasuk pernyataannya yang kontroversial dalam video yang beredar dan berbanding terbalik dengan kronologi yang dibuatnya dan diterima awak media sebelumnya.

Di hadapan Pengurus DPD KNPI Provinsi Bali, dinakhodai Nyoman Gede Antaguna dan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, Boy Jayawibawa, Kabid Dana Tenaya menyampaikan permohonan maaf kekhilafan tersebut.

Berita Terkait:  Pemuda Bunga Timur Bali Beri Bantuan untuk Korban Kebakaran di Jalan Akasia, Denpasar

“Dalam kesempatan ini saya meminta maaf. Semua itu kesalahan saya murni, saya khilaf,” ujarnya lirih, usai dihadapkan dengan pengurus di kantornya, Senin (31/1/2022).

Kadisdikpora Provinsi Bali, Boy Jayawibawa (kiri) didampingi Kabid Made Dana Tenaya (kanan)

Menanggapi apa yang disampaikan Kabid Disdikpora Provinsi Bali, Nyoman Gede Antaguna atau kerap disapa Mang De, mengatakan, klarifikasi Kabid sudah konkrit dan jelas. Kabid mengakui kesalahannya, memberikan pernyataan melampaui kewenangannya selaku Kabid. Namun setelah mendengar langsung penjelasan dari Mang De dan pengurus lainnya akhirnya Kabid pun mengakui kesalahannya.

“Dan tadi juga didengar Pak Kabid diintimidasi, dipaksa dalam acara tersebut. Dan tentunya ini preseden buruk bagi pemuda, yang menempatkan seseorang dalam posisi sulit, lantas disuruh berkomentar,” sesal Mang De. Celakanya apa yang disampaikan Kabid tidak sesuai dengan apa yang sebetulnya terjadi, sambungnya.

Berita Terkait:  Kapolsek Krian Apresiasi Peran Warga Temukan Jenazah Balita Hanyut di Sungai

“KNPI Bali aktif melakukan program kerja, bukan berdiam diri. Dan yang perlu digarisbawahi kita tidak pernah meminta anggaran dari pemerintah. Dalam kemandirian kita beraktifitas dan saling bahu membahu,” cetusnya.

Foto bersama usai konfirmasi dan klarifikasi di Disdikpora Provinsi Bali

Mang De juga menegaskan jika kepengurusannya hingga kini masih memegang SK Menkumham dan didukung 9 kabupaten/kota, bukan abal-abal seperti mereka yang melakukan Musprov.

Berita Terkait:  Pura Hindu Pertama di Belanda Diresmikan, Bagaimana Perwujudannya?

“Pak Kabid juga akui acara tersebut sepi, tak banyak yang hadir. Panitia pun menyembunyikan daftar hadir. Tadi Kadis mengingatkan Kabid untuk lebih berhati-hati dalam menghadiri kegiatan, cek dan ricek dulu,” ujarnya, seraya mengatakan ada oknum di Bali yang berusaha memanfaatkan perpecahan di pusat demi kepentingan pribadinya.

“Itu musyawarah yang aneh. Namun sayangnya tindakan mereka inkonstitusional, jelas itu. Disdikpora nanti agar selalu mengacu pada aspek yuridis,” tandas Mang De seraya menyatakan selanjutnya KNPI Bali akan menyurati Gubernur Bali. (BB/501)

BERITA TERKINI

Barometer Bali merupakan portal berita aktual masyarakat Bali. Hadir dengan semangat memberikan pedoman informasi terkini seputar sosial, ekonomi, politik, hukum, pendidikan, pemerintahan, pariwisata, budaya dan gaya hidup. Visi kami sebagai barometer informasi terbaru masyarakat Bali. Misi kami menyuarakan kebenaran dan menyajikan berita independen, berimbang dan bermanfaat.

Member of:

SERIKAT MEDIA SIBER INDOENSIA (SMSI) PROVINSI BALI

Member of:

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA (SMSI) PROVINSI BALI