Jenazah Mengambang Dikerubuti Burung Laut, Diduga Korban Jukung Terbalik

berita_211708100843_KorbanJukungSekarWangiDitemukanMengambangDikrumuniBurungLaut
Jenazah ini diduga korban jukung "Sekar Mawar" yang terbalik dihantam gelombang di perairan Air Kuning, Jembrana (foto/ist/BB)

Jembrana | barometerbali – Seorang nelayan menemukan sesosok jenazah mengambang dikerubuti burung laut di perairan Pantai Desa Air Kuning, Selasa (17/8/2021) sekira pukul 06.00 Wita.

Setelah diamati lebih dekat dan dicek ternyata sosok tersebut jenazah yang diduga korban jukung “Sekar Mawar” terbalik ketika dihempas gelombang di perairan Desa Air Kuning, Kec/Kab. Jembrana, Kamis (12/8/2021) pagi.

Nelayan tersebut langsung menginformasikan kepada Babhinkamtibmas setempat. Mendapat informasi tersebut menantu dari korban Asrul Salim (26), yang sudah sehat bersama petugas kepolisian serta Tim SAR Jembrana langsung melakukan evakusasi.

Berita Terkait:  Warga Rungkut Tengah Geger, Semburan Gas Alam Muncul di Sungai Bon Agung

Petugas kemudian memeriksa dan memastikan bahwa jenazah yang ditemukan tersebut merupakan korban jukung “Sekar Mawar”, Tim SAR langsung membawa korban kerumah duka di Banjar Tengah, Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, untuk dilakukan prosesi keagamaan.

Pada saat awak media meminta konfirmasi, Kapolsek Kota Jembrana Iptu Putu Budi Santika membenarkan penemuan jenazah tersebut. “Memang benar jenazah yang ditemukan oleh para nelayan tersebut di tengah laut, setelah diidentifikasi ternyata memang benar korban bernama Suhairi yang tenggelam di bibir pantai perairan Air Kuning beberapa hari yang lalu,” ungkapnya Selasa (17/8/2021).

Berita Terkait:  Kapal Kandas di Perairan Gilimanuk, Seluruh POB Berhasil Dievakuasi

Seperti diberitakan sebelumnya, korban Suhairi (42) bersama menantunya Asrul Salim (26) pada tanggal 11 Agustus 2021 pada pukul 15.00 Wita berangkat mancing, saat berangkat cuaca cerah ombak sangat tenang. Besoknya tanggal 12 Agustus 2021. “Korban bersama menantunya hendak pulang dari mancing sampai di bibir pantai kurang lebih 50 meter, Suhairi turun dari jukung saat itu mereka dihantam ombak besar,” terangnya.

Berita Terkait:  Tim SAR Lakukan Pencarian Pekerja Mekanik Hilang saat Spearfishing di Nusa Penida

Dijelaskan Santika, korban sudah dibawa ke rumah duka untuk melakukan prosesi keagamaan. “Sementara itu keluarga korban menerima dengan ikhlas atas kejadian kecelakaan jukung yang mengakibatkan korban  meninggal dunia dan menolak untuk dilakukan autopsi,” pungkasnya. (BB/509)

BERITA TERKINI

Barometer Bali merupakan portal berita aktual masyarakat Bali. Hadir dengan semangat memberikan pedoman informasi terkini seputar sosial, ekonomi, politik, hukum, pendidikan, pemerintahan, pariwisata, budaya dan gaya hidup. Visi kami sebagai barometer informasi terbaru masyarakat Bali. Misi kami menyuarakan kebenaran dan menyajikan berita independen, berimbang dan bermanfaat.

Member of:

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA (SMSI) PROVINSI BALI

SMSI

Member of:

SMSI

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA (SMSI) PROVINSI BALI