Barometer Bali |Sidoarjo – Peristiwa tragis menimpa Pondok Pesantren Al Khozini, Buduran, Sidoarjo. Sebuah masjid yang sedang dalam proses pengecoran tiba-tiba ambruk pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 15.30 WIB, menimpa sejumlah santri yang tengah beraktivitas mengaji.
Kapolsek Buduran, Kompol Subadri, menjelaskan pengecoran dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Pengecoran dilakukan oleh petugas pompa cor dari CV Warasindo Perkasa dengan material beton milik PT Maher Lingkar Timur. Total volume pengecoran mencapai 130 kubik atau setara 21 mobil molen.
“Sekitar pukul 15.30 WIB, saat mobil molen kesepuluh atau sekitar 60 kubik pengecoran, tiba-tiba bangunan masjid ambruk ke tengah dan langsung menimpa para santri,” terang Kompol Subadri.
Ia menambahkan, tiga pekerja yang berada di lantai empat untuk mengatur pompa cor juga ikut terjatuh bersama reruntuhan.
“Kejadiannya berlangsung sangat cepat, tanpa ada tanda-tanda,” imbuhnya.
Masjid tersebut diketahui memiliki empat lantai, dan saat insiden terjadi sedang dilakukan pengecoran di lantai paling atas. Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih berupaya mengevakuasi para santri yang tertimbun reruntuhan.
“Jumlah pasti korban belum dapat dipastikan, karena proses evakuasi masih berlangsung,” tutup Kompol Subadri. (redho)











