Barometer Bali | Denpasar – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bali melalui lembaga Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lazismu Wilayah Bali, bekerja sama dengan Adira Finance, menyalurkan bantuan sosial untuk korban banjir di TK Tridatu, Jalan Pulau Yapen No. 16, Banjar Beraban, Desa Dauh Puri Kauh, Denpasar, Selasa (23/9/2025).
Bantuan tersebut disalurkan sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana banjir yang melanda wilayah Bali beberapa waktu lalu.
Sekolah TK Tridatu menjadi salah satu lokasi yang terdampak cukup parah, dengan banyaknya perlengkapan sekolah yang rusak atau hanyut akibat banjir.
Wakil Bendahara PWM Bali, Miftah Nurahman, ST., mengatakan bahwa Muhammadiyah Bali bergerak cepat sejak hari pertama terjadinya banjir dengan membentuk posko darurat dan menyalurkan berbagai bentuk bantuan.
“Sejak hari pertama banjir terjadi, kami langsung merespons dengan mendirikan posko dan menyalurkan bantuan berupa pakaian bekas, makanan siap saji, dan sembako. Kami juga membangun posko kesehatan dan terus melakukan kegiatan sosial hingga saat ini,” ungkap Miftah.
Ia menambahkan bahwa model bantuan yang diberikan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat terdampak, termasuk menyasar sektor pendidikan seperti yang dilakukan hari ini.
“Hari ini kami menyasar anak-anak sekolah dengan membagikan alat tulis, tas sekolah, dan perlengkapan lainnya. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Miftah juga membuka peluang adanya program lanjutan jika dana mencukupi, seperti program Bedah Rumah untuk warga yang rumahnya terdampak banjir.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur, termasuk Adira Finance yang telah menjadi sponsor kegiatan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Poskor MDMC Wilayah Bali, Usep Kariana, menjelaskan bahwa sebelum bantuan disalurkan, pihaknya terlebih dahulu melakukan survei lokasi untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
“Kami menyurvei langsung ke lokasi dan mendapati 39 murid TK Tridatu berhak menerima bantuan berupa tas sekolah, buku tulis, alat tulis, kipas angin, printer, dan alat permainan edukatif,” jelas Usep.
Menurutnya, TK Tridatu sangat terdampak karena lokasinya berada dekat dengan bantaran sungai.
“Hampir seluruh perlengkapan sekolah hanyut diterjang banjir, dan sebagian besar wali murid tinggal di daerah rawan banjir,” tambahnya.
Ketua Lazismu Wilayah Bali, Riza Putra, menyampaikan bahwa Lazismu sebagai lembaga penghimpun dana telah menerima dan menyalurkan amanah donatur kepada para penyintas bencana.
“Ada 39 murid dan guru yang terdampak banjir, dan kami memastikan bantuan ini sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” ujar Riza.
Pihak Adira Finance yang diwakili oleh Kepala Wilayah Bali Nusa Tenggara, Basuki Tri Raharjo, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat.
“Kantor pusat Adira Finance menunjuk kami untuk menyalurkan bantuan melalui Lazismu Bali. Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban warga terdampak banjir,” kata Basuki.
Ia juga menyebut bahwa selain divisi konvensional, Adira Finance memiliki Divisi Syariah yang juga turut serta dalam kolaborasi bantuan ini.
Di akhir kegiatan, Kepala Sekolah TK Tridatu, Ni Made Sulasmi, menyampaikan rasa haru dan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan.
“Kami sangat terharu dan berterima kasih kepada Muhammadiyah Bali dan Adira Finance atas bantuan dan respons cepatnya. Bantuan ini sangat berarti bagi anak-anak dan sekolah kami,” pungkasnya. (rian)











