Wamenkes: Varian Mu Belum Terdeteksi di Indonesia

Screenshot_2021-09-07-07-47-59-11_40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono (Foto/Antara)

Jakarta | barometerbali – Virus Corona varian Mu belum terdeteksi di Indonesia. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyampaikan hal itu melalui konferensi pers via daring, Senin (07/09/2021).

“Kita sudah melakukan genom sekuenaing terhadap 7.000-an orang di seluruh Indonesia dan belum terdeteksi adanya varian Mu,” ujar Dante.

Ia mengatakan Covid-19 varian Mu terjadi di Kolombia, secara laboratorium varian Mu mempunyai resistensi terhadap vaksin.

“Tapi, itu dalam konteks laboratorium, tidak dalam konteks epidemiologis,” katanya.

Berita Terkait:  Bupati Satria Tugaskan BPBD Segera Tangani Pohon Tumbang di Pura Segara Dalem Ped

Menurut dia, semakin lama pandemi berlangsung dan kasus berkembang, virus akan terus melakukan mutasi dan modifikasi.

Ia mengharapkan varian Mu itu abortif seperti juga varian Lambda yang terjadi beberapa waktu yang lalu di Peru.

“Varian delta baru saja kita alami, sekarang sudah ada varian Mu. Mudah-mudahan ini akan abortif, seperti juga varian Lambda beberapa waktu yang lalu di Peru,” ucapnya.

Berita Terkait:  Tim SAR Lakukan Pencarian Pekerja Mekanik Hilang saat Spearfishing di Nusa Penida

Dalam kesempatan itu, Dante mengatakan menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia saat ini menjadi kesempatan untuk memperkuat ketahanan medis di dalam negeri.

“Menurunnya kasus yang ada di tempat kita bukan membuat kita menjadi terlena, akan tetapi inilah saatnya kita melakukan penguatan terhadap ketahanan medis,” ungkap Dante seperti dilansir dari Antara.

Ia menilai penguatan ketahanan medis penting karena di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Israel mulai terjadi kenaikan kasus meski angka vaksinasinya sudah cukup tinggi.

Berita Terkait:  Pansus DPRD Bali Temukan Sejumlah Bangunan di Kawasan Nuanu Creative City Tak Memiliki Izin Lengkap 

Dante mengemukakan pada saat terjadi penurunan kasus seperti saat ini, rumah sakit harus berbenah untuk memperbaiki kualitas, mengefisiensikan kembali protokol penanganan secara optimal, serta mengevaluasi lagi pengobatan Covid-19 secara baik.

“Sehingga, ke depannya kalau kita menangani kasus-kasus yang berat, kita akan mendapatkan protokol yang lebih baik,” tandasnya. (BB/512/Ant)

BERITA TERKINI

Barometer Bali merupakan portal berita aktual masyarakat Bali. Hadir dengan semangat memberikan pedoman informasi terkini seputar sosial, ekonomi, politik, hukum, pendidikan, pemerintahan, pariwisata, budaya dan gaya hidup. Visi kami sebagai barometer informasi terbaru masyarakat Bali. Misi kami menyuarakan kebenaran dan menyajikan berita independen, berimbang dan bermanfaat.

Member of:

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA (SMSI) PROVINSI BALI

SMSI

Member of:

SMSI

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA (SMSI) PROVINSI BALI