Wawali Arya Wibawa Hadiri Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih Utama Puri Agung Jro Kuta

IMG-20250930-WA0032_MxPWFbgr3F
Foto: Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri serangkaian Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, Tawur Balik Sumpah Utama di Puri Agung Jro Kuta, Selasa (30/9). (barometerbali/eka/rah)

Barometer Bali | Denpasar – Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri serangkaian Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, Tawur Balik Sumpah Utama di Puri Agung Jro Kuta, Selasa (30/9).

Wawali Arya Wibawa dalam kesempatan tersebut juga menyaksikan penandatanganan prasasti yang dilaksanakan Ida Dalem dan Penglingsir Puri Jro Kuta. Kegiatan yang dihadiri penglingsir Puri se-Bali ini tampak khusyuk dengan berbagai pementasan topeng, baris, kekidungan serta berbaai prosesi lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa mengharapkan setelah dilaksanakannya karya ini seluruh umat khususnya keluarga besar Puri Jro Kuta dapat terus meningkatkatkan rasa persatuan antara sesama umat serta menjadi pedoman bagi masyarakat.

Berita Terkait:  Empat Raperda Disetujui, Pemprov dan DPRD Bali Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

“Tentu pelaksanaan yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap ke depan upacara yadnya ini dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat serta menetralisir hal- hal negatif,” katanya.

Sementara Manggala Prawartaka Karya, I Gusti Ngurah Bagus Manu Raditya mengatakan pelaksanaan karya ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya. Hal ini juga untuk menetralisir aura negatif yang mengganggu kehidupan manusia, khususnya bagi keluarga besar Puri Agung Jro Kuta. Sehingga diharapkan, nantinya dapat mewujudkan kehidupan yang aman damai gemah ripah loh jinawi. Selain itu, karya ini juga sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta atas anugrah yang diberikan.

Berita Terkait:  Wawali Arya Wibawa Buka Musyawarah Kadin Kota Denpasar

“Tujuannya tentu tidak lain adalah untuk menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya serta menghindari seluruh umat manusia dari marabahaya, serta sebagai wujud syukur untuk senantiasa diberikan tuntunan dalam melaksanakan tugas kewajiban,” ujarnya.

Adapun rangkaian karya dimulai pada tanggal 23 Agustus 2025 ini diawali dengan upacara matur piuning karya serta nyukat genah, selanjutnya pada tanggal 26 September 2025 dilaksanakan upacara melasti di pantai Mertasari. Sedangkan pada hari ini dilaksanakan prosesi Tawur Balik Sumpah Utama dan Puncak Karya Padudusan Agung serta Ngenteg Linggih dilaksanakan pada 6 Oktober 2025.  Selanjutnya upacara Nyineb akan dilaksanakan pada 13 Oktober 2025. (eka/rah)

Berita Terkait:  Wawali Arya Wibawa Terima Kunker Menkes Budi Gunadi Sadikin di RSUD Wangaya

BERITA TERKINI

Barometer Bali merupakan portal berita aktual masyarakat Bali. Hadir dengan semangat memberikan pedoman informasi terkini seputar sosial, ekonomi, politik, hukum, pendidikan, pemerintahan, pariwisata, budaya dan gaya hidup. Visi kami sebagai barometer informasi terbaru masyarakat Bali. Misi kami menyuarakan kebenaran dan menyajikan berita independen, berimbang dan bermanfaat.

Member of:

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA (SMSI) PROVINSI BALI

SMSI

Member of:

SMSI

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA (SMSI) PROVINSI BALI