Barometerbali.com | Karangasem – Seorang warga negara asing asal Rusia, Sergei Eliseev, dilaporkan hilang secara misterius saat memancing sendirian di sekitar Perairan Tukad Se, Amed Amed, Karangasem, Rabu (16/4/2025). Hingga kini, pria tersebut belum ditemukan, namun jukung yang digunakannya telah ditemukan terombang-ambing di Perairan Seraya Timur.
“Sesuai kronologi yang kami terima, di mana seorang warga negara asing atas nama Sergei Eliseev melaut kemarin sore pada tanggal 16 April tahin 2025, kemudian pada pukul 20.30 Wita target sempat mengirim video ke teman target,” terang Kordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana. Berselang dua setengah jam setelahnya, target tidak lagi bisa dihubungi. Hari ini, pada pukul 07.38 Wita ditemukan jukungnya di Perairan Seraya Timur.
Informasi kejadian tersebut diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar pada pukul 14.30 Wita. Menurut keterangan dari pelapor, korban bertempat tinggal sementara di salah satu penginapan daerah Banjar Dinas Lebah, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.
Merespon laporan tersebut, segera diberangkatkan personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem berjumlah 7 orang menuju lokasi. Setibanya di lokasi tim SAR gabungan melaksanakan briefing pembagian tugas. Pada sorti pertama, personel berjumlah 4 orang melakukan penyisiran menggunakan rubber boat, yakni dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karamgasem, Polair Polda Bali, dan Balawista (BPBD) Karangasem.
“Kami dari tim SAR gabungan melaksanakan pencarian hari ini menurunkan 1 buah rubber boat, melaksanakan pencarian dari Pantai Melasti Amed sampai dengan Perairan Seraya,” jelasnya.
Wiadnyana juga menuturkan kendala selama berlangsung upaya pencarian yakni kondisi cuaca hujan.
Sampai dengan saat ini korban belum bisa ditemukan dan operasi SAR akan dilanjutkan besok pagi. Selama berlangsungnya pencarian turut melibatkan unsur SAR dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, TNI AL, Polair Polda Bali, Polair Polres Karangasem, Balawista (BPBD Karangasem), dan Bakamla. (red/ay)