Saturday, 21-12-2024
Pendidikan

Libatkan Sapi Hingga Ular, UVeA 2022 FKH Unud Berlangsung Meriah

Denpasar | barometerbali – Kegiatan hari pertama Udayana Veterinary Activities atau yang biasa dikenal dengan UVeA Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana telah terlaksana. Kegiatan berlangsung di Gedung Nusantara Agrokompleks, Universitas Udayana, Denpasar selama dua hari yang dilaksanakan pada tanggal 18-19 Agustus 2022.

Tema yang diangkat untuk kegiatan yaitu “Get to Know About Your Passion in the Vet World Through ‘UVeA’”. Tema yang diangkat memiliki makna tersendiri, yaitu mengajak para mahasiswa baru untuk mengetahui passion yang mereka miliki sehingga dapat dikembangkan melalui kegiatan yang dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan sebuah informasi yang lebih rinci mengenai Fakultas Kedokteran Hewan, dengan memperkenalkan kembali senat dan minat profesi yang terdapat di dalamnya. Harapannya setiap mahasiswa baru bisa memiliki pilihan yang tepat dalam mengambil senat yang dinginkan dan minat yang dapat mereka kembangkan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Hal tersebut sangat didukung guna mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap mahasiswa.

Pihak Unud melaporkan acara pertama yang dilaksanakan seperti biasa sambutan dari ketua panitia, ketua BEM, dan Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana yaitu Prof. Dr. drh. I Nyoman Suartha, M.Si. Para undangan dan mahasiswa baru terlihat fokus mendengar sambutan-sambutan yang diberikan. Tidak lupa, dekan membunyikan gong yang ditandai sebagai pembukaan dari kegiatan UVeA 2022. 

Agenda selanjutnya yaitu pemaparan mengenai senat dan Jegeg Bagus. Kegiatan diawali dengan pemutaran video, talkshow, dan diskusi. Senat pertama yang melakukan talkshow yaitu dari LPM SS yang dibawakan oleh pemimpin umum dan pemimpin redaksi, dilanjutkan oleh DPM yang dibawakan oleh ketua umum, dan diakhiri oleh BEM yang dibawakan oleh ketua dan wakilnya. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa baru aktif melakukan interaksi dengan para pembicara.

Mereka bertanya mengenai hal yang ingin mereka ketahui lebih dalam mengenai ketiga senat tersebut. Di akhir acara, terdapat penampilan dari perwakilan Jegeg Bagus FKH Unud untuk menggambarkan seperti apa kegiatan Jegeg Bagus itu.

Hari kedua kegiatan UVeA Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana diisi dengan pengenalan minat profesi dan minat bakat yang terdapat di lingkungan FKH Unud. Seperti yang kita ketahui bahwa di FKH Unud terdapat enam minat profesi, masing-masing dengan fokus yang berbeda. Enam minpro itu meliputi Minpro Vet Holic, Minpro Vesica, Minpro P-Lo, Minpro Suluh, Minpro Turtle Guard, dan Minpro Rothschildi. 

Pengenalan Minpro yang pertama yakni dari minpro Vet Holic yang disampaikan oleh I Wayan Gede Pasek  dan I Kadek Ari Satria Prayoga. Dalam pemaparannya dijelaskan bahwa Vet Holic merupakan suatu minat profesi yang menggeluti penanganan hewan ternak besar meliputi sapi, kuda, dan kambing serta hewan ternak kecil seperti unggas.

“Di samping itu, Minpro Vet Holic menunjukkan teknik handling sapi dengan menggunakan tali yang terdiri dari beberapa simpul. Kemudian juga dipraktikkan cara penyuntikan sapi yang baik dan benar,” jelas Pasek.

Selanjutnya adalah pengenalan Minpro Vesica yang diwakili oleh M. Alpaini dan I Gede Pandhe Krishna Dharma. Minpro Vesica adalah satu-satunya minat profesi di FKH UNUD yang berkonsentrasi di bidang ilmiah dan terfokuskan pada output penulisan karya ilmiah berupa PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Dijelaskan pula mengenai sejumlah program kerja dari Minpro Vesica, meliputi gathering, kuliah umum, seminar nasional, PKTIM, dan LKTIM, serta workshop.

Kemudian dilanjutkan dengan Minpro P-LO yang kali ini dijelaskan oleh Angeline Amanda Pailit dan Suta Arimbawa.

“Minpro P-LO merupakan minat profesi yang bergerak di bidang hewan kesayangan anjing dan kucing. Banyak program kerja yang telah dilaksanakan dalam minpro ini di antaranya kuliah umum, Upgrading P-LO, seminar, kolaborasi, serta yang terbaru adalah magang vet. Minat profesi ini sangat cocok bagi mahasiswa yang nantinya tertarik untuk membuka klinik kesehatan bagi hewan kesayangan seperti anjing dan kucing,” terang Angeline.

Minat profesi selanjutnya yakni dari minpro yang bergelut di bidang penyuluhan, Minpro Suluh. Pengenalan ini dipaparkan oleh Ailsa Cinta Lufiara dan Vidia Saraswati. Dalam pemaparannya, dijelaskan pula program kerja ataupun kegiatan rutin dari Minpro Suluh yakni kuliah umum, seminar nasional, pelatihan penyuluhan, serta gathering, dan inauguration.

“Minpro Suluh ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang ingin mengasah skill public speaking dan juga menambah wawasan mengenai cara menjadi seorang penyuluh yang baik,” ungkap Ailsa.

Berikutnya diperkenalkan Minpro Turtle Guard yang dibawakan oleh Nurul Audy Baiqhaq dan Grace Yureka Aurel Siahaan. Dengan pembawaan yang sangat ceria mereka memaparkan tentang minpro yang menggeluti satwa di bidang akuatik. Tidak seperti namanya, minpro ini tidak hanya bergelut dengan turtle atau penyu, tetapi juga dengan berbagai satwa akuatik lainnya seperti lumba-lumba. Kegiatan Minpro Turtle Guard di antaranya TG OTG, coral day, monitoring penyu, kuliah umum, seminar nasional, dan masih banyak lagi. 

Kegiatan dilanjutkan dengan isbama dan juga Expo Minpro yang digelar di depan Ruang Nusantara. Dalam expo tersebut masing-masing minpro memperkenalkan kembali kepada para mahasiswa seputar minpro mereka dari ada yang menunjukkan tulang-tulang dari berbagai hewan hingga diperlihatkannya ular koleksi dari salah satu minpro terkait.

Setelah waktu isbama usai, masuklah ke sesi pengenalan minpro terakhir yakni dari Minpro Rothschildi. Penjelasan mengenai minpro ini dipaparkan oleh Adhitya Fauzan dan Kadek Ayu Wiadnyani. Minpro Rothschildi merupakan minat profesi yang terjun di bidang satwa liar di mana dalam hal ini mereka terbagi menjadi tujuh cluster meliputi ornitologi, herpetologi, primata, omnivora, akuatik, herbivora, dan karnivora.

Dalam minpro ini terdapat berbagai program kerja dan kegiatan yang rutin dilaksanakan meliputi diklat, pelantikan, kuliah umum, seminar nasional, herping, pelatihan restrain dan handling ular, nekropsi, dan lain sebagainya. Minpro Rothschildi ini juga menunjukkan sesi praktik kepada para mahasiswa yakni teknik handling ular.

Kegiatan UVeA di hari kedua ini dilanjutkan dengan pengenalan VEC dan Vetro Voice. VEC sendiri merupakan singkatan dari Veterinary English Club yang mana merupakan wadah bagi mahasiswa FKH Unud untuk meningkatkan  skill dalam berbahasa inggris serta memperluas pengetahuan tentang isu-isu internasional yang berkaitan dengan dunia veteriner.  Selanjutnya yakni Vetro Voice yang merupakan suatu kelompok paduan suara FKH Unud, yang sering tampil di berbagai macam kegiatan seperti di acara Yudisium Sarjana dan Magister Kedokteran Hewan, FAVA, IVMA CONGRESS 2018, dan juga acara Ulang Tahun FKH Unud.

Setelah dipaparkan mengenai minat profesi serta minat bakat di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, para peserta diarahkan oleh panitia yang bertugas untuk melakukan pemilihan minat profesi sesuai dengan keinginan atau minat mereka masing-masing. Dengan berakhirnya sesi pemilihan minat profesi maka berakhirlah kegiatan UVeA  Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Tahun 2022.

Kegiatan UVeA ini berjalan cukup lancar dengan persiapan yang cukup matang. Antusiasme peserta sangat mendukung kelancaran kegiatan ini. Kedepannya kegiatan UVeA ini akan terus berkembang dan semakin baik sehingga dapat memudahkan mahasiswa baru untuk memahami minat profesi yang sesuai dengan passion mereka. Semoga dengan diadakannya kegiatan UVeA ini mampu memberikan informasi kepada para mahasiswa khususnya mahasiswa baru tentang kegiatan apa saja yang ada di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana sehingga mereka dapat mengenal lebih jauh kampus magenta tercinta ini. (BB/501/rls)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button