Friday, 26-07-2024
Orkes

Lipoma, Tumor Jinak yang Ganggu Penampilan

Foto: Benjolan yang besar-besar akibat lipoma pada tangan salah satu pasien. (BB/tangkapan layar video/ist)

HATI-HATI jika menemukan benjolan pada bagian tubuh kita yang terasa lunak, mudah digoyangkan, dan tidak menimbulkan rasa nyeri saat ditekan dengan jari, bisa saja itu adalah lipoma. Disebutkan dalam sebuah artikel kesehatan dikutip dari laman resmi siloamhospital.com, lipoma adalah benjolan atau tumor jinak yang tumbuh di bawah kulit, tepatnya di antara kulit dan lapisan otot.

Lipoma dapat dialami oleh semua kalangan, namun lebih banyak terjadi pada pria atau orang berusia 40-60 tahun. Lantas, apa yang menyebabkan timbulnya lipoma dan apakah kondisi ini berbahaya? Simak penjelasannya di bawah ini. 

Apa itu Lipoma?

Lipoma adalah tumor jinak jaringan lemak yang berada di bawah kulit dan terdiri dari tumpukan lemak. Meski sering terjadi pada orang berusia lanjut, tak menutup kemungkinan lipoma juga dialami oleh anak-anak. 

Lipoma bisa tumbuh di bagian tubuh mana pun mulai dari leher, punggung, bahu, lengan, paha, kepala atau bagian tubuh lainnya. Lipoma umumnya tumbuh secara perlahan dalam beberapa bulan hingga tahun. Karakteristik benjolan lipoma adalah dapat digoyangkan, bertekstur seperti lemak, dan tidak menimbulkan rasa nyeri.

Berdasarkan penyebab dan isi benjolannya, lipoma terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:

Atypical lipoma: Berisi lemak putih, berukuran lebih besar dan jumlah sel yang lebih banyak dari jenis lipoma lainnya.

Pleomorphic lipoma: Berisi lemak putih dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi.

Spindle cell lipoma: Berisi lemak putih dengan sel-sel berbentuk memanjang.

Myelolipoma: Berisi jaringan lemak dan sel-sel hematopoietik (sel pembentuk darah).

Angiolipoma: Berisi lemak putih dan sejumlah pembuluh darah, biasanya disertai rasa sakit.

Hibernoma: Berisi lemak berwarna coklat.

Fibrolipoma: Benjolan berisi jaringan lemak dan jaringan ikat.

Lipoma konvensional: Benjolan berisi lemak putih yang paling umum ditemukan.

Beberapa benjolan lipoma yang berhasil dikeluarkan dari operasi bedah (tangkapan layar video/ist)

Penyebab Lipoma

Penyebab lipoma belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat dugaan bahwa faktor genetik turut berperan dalam tumbuhnya lipoma. Beberapa kondisi genetik yang dapat menyebabkan risiko seseorang mengalami lipoma adalah penyakit madelung, sindrom Cowden, familial multiple lipomatosis, adiposis dolorosa, dan sindrom Gardner.

Terdapat pula dugaan lain yang menyatakan bahwa benjolan berisi lapisan lemak tersebut dipicu oleh trauma fisik dan kurang aktif bergerak. 

Sementara itu, sejumlah faktor juga diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang terkena lipoma seperti: 

Memiliki keluarga dengan riwayat lipoma.

Berusia 40-60 tahun.

Menderita diabetes.

Mengidap obesitas.

Memiliki kolesterol tinggi.

Intoleransi glukosa.

Gejala Lipoma
 
Lipoma ditandai dengan munculnya benjolan di beberapa bagian tubuh. Benjolan tersebut memiliki karakteristik sebagai berikut:

 Terasa lunak saat diraba dan digoyangkan.

Tidak berwarna.

Tidak menimbulkan rasa nyeri.

Tumbuh secara perlahan.

Bersifat jinak dan jarang berkembang menjadi ganas.

Berukuran kecil 2-3 cm, namun bisa membesar hingga 6-8 cm. Meski begitu, hal ini jarang terjadi.

Dapat muncul lebih dari satu di beberapa bagian tubuh.

Diagnosis Lipoma

Umumnya, lipoma adalah kondisi yang dapat terlihat oleh mata. Meski begitu, dokter perlu melakukan beberapa prosedur untuk menegakkan diagnosis. Dokter akan melakukan anamnesis mengenai keluhan pasien dan pemeriksaan fisik.

Apabila pemeriksaan penunjang dibutuhkan, dokter akan merekomendasikan pasien untuk menjalani beberapa tes berikut: 

Biopsi, mengambil jaringan sebagai sampel untuk diperiksa di laboratorium.

USG, untuk memastikan bahwa benjolan tersebut merupakan lipoma.

Tes pencitraan, seperti CT Scan dan MRI dilakukan apabila terdapat indikasi lain yang menyebabkan benjolan, misalnya kemungkinan adanya tumor ganas.

Lipoma adalah kondisi yang umumnya tidak berbahaya, namun pemeriksaan lebih lanjut tetap dibutuhkan untuk memastikan bahwa benjolan tersebut bukan kista, abses, atau kanker jaringan lemak (liposarcoma). 

Tindakan operasi mengeluarkan lipoma dari tangan pasien (tangkapan layar video/ist)

Cara Mengobati Lipoma

Lipoma adalah tumor jinak yang tidak membutuhkan penanganan secara khusus, kecuali terdapat indikasi sebagai tumor ganas. Namun, jika lipoma semakin membesar hingga mengganggu kenyamanan dan kesehatan pasien, biasanya dokter akan merekomendasikan beberapa pengobatan lipoma berikut ini: 

Operasi Pengangkatan

Lipoma dapat dihilangkan melalui prosedur operasi kecil. Prosedur operasi ini umumnya tidak memerlukan sayatan yang besar sehingga tidak mengganggu tampilan kulit setelah operasi. Prosedur ini biasanya dilakukan apabila benjolan mengganggu aktivitas pasien.

Liposuction

Lipoma adalah benjolan yang berasal dari lemak, sehingga dokter biasanya menyarankan pasien untuk menjalani prosedur liposuction atau sedot lemak. Prosedur ini dinilai efektif mengurangi ukuran benjolan.

Suntik Steroid

Suntik steroid bertujuan untuk mengecilkan ukuran benjolan. Suntikan ini dilakukan pada area yang mengalami lipoma. Namun, suntikan steroid biasanya tidak menghilangkan benjolan lipoma sepenuhnya. 

Sumber: siloamhospitals.com

Editor: Ngurah Dibia

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button