Ket foto: Acara Pekan Riset Sawit Indonesia 2024 menjadi bukti komitmen BPDPKS dalam mendukung transformasi industri kelapa sawit nasional melalui riset, inovasi, dan kolaborasi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan digelar di BNDCC Nusa Dua, Bali, Kamis (3/10/2024). (barometerbali/213)
Badung | barometerbali – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali menggelar Pekan Riset Sawit Indonesia (PERISAI) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Acara tahunan ini diselenggarakan dengan tujuan memperkenalkan hasil-hasil riset inovatif kepada para pemangku kepentingan dalam industri kelapa sawit, termasuk pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat luas.
Mengusung tema “Green Gold: Transforming Palm Oil Industry through Cutting-Edge Technologies”, PERISAI 2024 menitikberatkan pada transformasi industri kelapa sawit melalui penggunaan teknologi terkini. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 700 peserta yang telah terdaftar, termasuk perwakilan dari lembaga pemerintah, asosiasi industri, dan para akademisi, serta menampilkan 29 inovasi riset yang didanai oleh BPDPKS, 10 hasil riset mahasiswa, dan berbagai demonstrasi teknologi seperti biosneakers, baterai supercapacitor, sepeda motor listrik, serta gerobak pengangkut tandan buah segar bertenaga listrik.
Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrahman dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam persiapan acara ini. Beliau menekankan pentingnya riset dan pengembangan dalam memastikan keberlanjutan industri kelapa sawit nasional. Program Grant Riset Sawit yang telah berlangsung sejak 2015 menjadi salah satu langkah strategis BPDPKS dalam mendukung peningkatan produktivitas dan keberlanjutan industri ini.
“Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas strategis nasional. Melalui riset dan inovasi, kami berharap dapat mendorong terciptanya produk-produk baru, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat daya saing global industri kelapa sawit Indonesia,” papar Eddy.
Pada tahun ini, BPDPKS berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan internasional seperti PT KLK, Lipico, Sime Darby dan Novozymes untuk menampilkan inovasi-inovasi terdepan di industri kelapa sawit. Selain itu, BPDPKS juga bekerja sama dengan Asosiasi Inventor Indonesia (AII) dalam memfasilitasi proses komersialisasi hasil riset, dengan 30 invensi siap untuk dipasarkan.
“Pekan riset Sawit tadi tujuan antara lain untuk menyebarluaskan hasil riset yang di didanai BPDKPS. Sehingga masyarakat umum stakeholder pada umumnya bisa mengetahui hasil hasil yang telah kita kembangkan dari tahun ke tahun,” jelasnya.
PERISAI 2024 juga menghadirkan sesi pleno dengan topik-topik strategis serta pandangan tentang urgensi riset yang disampaikan oleh:
• Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: “Transformasi Strategi dan Kebijakan Pemerintah untuk Industri Kelapa Sawit”.
• Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian: “Dukungan Pemerintah terhadap Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan”.
• Ketua Umum AII: “Peluang dan Tantangan Komersialisasi Hasil Riset Sawit”.
Beberapa hasil riset sawit yang didanai oleh BPDPKS akan dipaparkan pada Plenary Session. Kegiatan seminar yang terbagi menjadi enam sesi/kelas ini dapat diikuti sesuai dengan topik yang diminati:
• Topik Bioenergi: “Peran Industri Sawit dalam Mendukung Kemandirian Energi”.
• Topik Lingkungan: “Pengelolaan Limbah Kelapa Sawit dan Mitigasi Emisi”.
• Topik Biomaterial: “Biomaterial Sawit dalam Mendukung Ekonomi Kreatif”.
• Topik Budidaya dan Pascapanen: “Solusi Hambatan Abiotik dan Penyehatan Tanaman Kelapa Sawit”.
• Topik Pangan dan Kesehatan: “Food and Health Ingredients and its Safety”.
• Topik Sosial/Ekonomi/Manajemen/Pasar/ICT: “Penguatan Industri Sawit dari Aspek Daya Saing dan Berkelanjutan”.
Acara ini turut dimeriahkan dengan kegiatan Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa yang diikuti oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Sepuluh finalis terbaik berkesempatan untuk mempresentasikan hasil riset mereka di hadapan dewan juri. Kompetisi ini diharapkan dapat menumbuhkan minat penelitian di kalangan mahasiswa serta memperkuat fondasi industri kelapa sawit berbasis riset di masa depan.
Selain seminar, PERISAI 2024 juga menyediakan ruang pameran bagi para peserta untuk berinteraksi langsung dengan para peneliti dan melihat hasil-hasil riset yang didanai oleh BPDPKS. Acara ini juga memberikan kesempatan bagi para peneliti dan pelaku industri untuk berdiskusi lebih lanjut melalui sesi business matching, yang diharapkan dapat mempercepat proses komersialisasi hasil penelitian.
Acara Pekan Riset Sawit Indonesia 2024 menjadi bukti komitmen BPDPKS dalam mendukung transformasi industri kelapa sawit nasional melalui riset, inovasi, dan kolaborasi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. (213)
Editor: Ngurah Dibia