Ket foto: Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan, Wakil Rektor III Yudi Agusta, Ph.D, Pembina Yayasan Widya Dharma Prof. Dr. I Made Bandem, Ketua Yayasan Widya Dharma IB Darmadiaksa, serta Direktur Pemasaran dan Humas Dra. Ni Made Astiti, MM.Kom., foto bersama sekitar 40 wartawan dari media online di Bali usai acara penandatanganan MoU di kampus setempat, Denpasar, Senin (29/4/2024). (Sumber: BB/213/istimewa)
Denpasar | barometerbali – Sebagai wujud apresiasi kepada pihak media atas kerja sama publikasi yang selama ini terjalin erat, ITB STIKOM Bali melaunching program beasiswa untuk keluarga wartawan dalam acara media gathering di kampus setempat, Denpasar, Senin (29/4/2024).
Hadir pada acara tersebut Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan, Wakil Rektor III Yudi Agusta, Ph.D, Pembina Yayasan Widya Dharma Prof. Dr. I Made Bandem, Ketua Yayasan Widya Dharma IB Darmadiaksa, serta Direktur Pemasaran dan Humas Dra. Ni Made Astiti, MM.Kom. Hadir juga sekitar 40 wartawan dari media online di Bali.
Wakil Rektor III ITB STIKOM Bali Yudi Agusta, PhD saat media gathering bertajuk ‘Persembahan Beasiswa untuk Keluarga Media Online’ dalam sambutannya menyatakan beasiswa tersebut berupa potongan biaya per semester sebesar 25% selama masa studi 4 tahun.
“Bukan saja untuk putra dan putri wartawan media online, beasiswa ini juga diberikan kepada keluarga lainnya seperti adik, kemenakan, dan anggota keluarga lainnya. Tahun ini ada pemberian beasiswa bagi keluarga media online yang dituangkan dalam perjanjian,” ungkap Yudi.
Beasiswa itu lanjut Yudi, diberikan untuk program sarjana penuh (S1) atau 8 semester dan program Diploma III (D3) dengan waktu tempuh studi 6 semester.
“Sebelumnya, di tahun 2012, program beasiswa juga pernah digulirkan oleh kampus IT terbesar di Bali Nusra itu untuk ASN di kabupaten/kota di Bali,” imbuh Yudi.
Dalam sambutan berikutnya, Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti yang menaungi ITB STIKOM Bali Ida Bagus Dharmadiaksa, beasiswa diberikan untuk 15 orang di tiap-tiap kabupaten/kota. Beasiswa diberikan yang diberikan gratis hingga tamat.
“Pada waktu itu kami memberikan beasiswa total untuk 135 orang. Pada perjalanannya, ada kendala, ada yang memanfaatkan, tapi kepala daerah tidak mau membiayai siswa tinggal di Denpasar atau selama kuliah di ITB STIKOM Bali,” imbuh Dharmadiaksa.
Ia berharap, beasiswa yang diberikan tahun ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh keluarga para pekerja media online di Bali.
“Mari pertahankan dan majukan bangsa ini dengan posisi dan profesi masing-masing,” tutup Dharmadiaksa.
Sementara, Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan mengungkapkan, selama ini media online memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan ITB STIKOM Bali.
“Media banyak membantu menyebarkan informasi yang perlu disampaikan kepada publik,” tandas Dadang.
Dirinya berharap, kolaborasi bersama media online bukan sekedar membangun hubungan simbiosis mutualisme saja. Tapi para pekerja media online juga menjadi bagian dari keluarga lembaga pendidikan tinggi teknologi informasi ITB STIKOM Bali.
“Ya digitalisasi dan IT sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok,” tegas Dadang.
Ia mencontohkan, jika dulu perusahaan atau lembaga merekrut orang dulu sesuai dengan spesifikasi ilmunya baru dilatih dan diberi keterampilan komputer.
“Tetapi sekarang, orang yang direkrut berbasis IT barulah kemudian diberi tambahan pengetahuan dan skill untuk bidang pekerjaannya,” pungkas Dadang.
Sementara itu Pembina Yayasan Widya Dharma Prof. I Made Bandem mendukung pemberian beasiswa bagi keluarga media online. Saat ini, ujarnya, ITB STIKOM Bali memiliki tiga kampus yakni ada di Jimbaran, Renon, dan di Abiansemal Badung.
“Masalah lokasi kuliah bisa menyesuaikan,” cetusnya.
Prof Bandem menambahkan, ITB STIKOM Bali berdiri pada awal 2002 merupakan perguruan tinggi yang otonom dikarenakan tidak mendapatkan bantuan, kecuali hibah-hibah dari pemerintah. Berbagai prestasi yang diraih ITB STIKOM Bali sebagai bukti kesungguhan untuk mengelola sebuah perguruan tinggi.
Acara diakhiri dengan penandatanganan MoU antara ITB STIKOM Bali dengan media online di wilayah Bali. Pembagian door prize dengan memperebutkan sekitar 12 jenis hadiah dalam bentuk uang tunai dan barang menutup acara media gathering tersebut. (213)
Editor: Ngurah Dibia
