Diduga Rem Blong, Bus Pelat DK Tabrak Kendaraan di Kota Batu

Tangkapan layar CCTV: Bus berpenumpang guru dan siswa SMK TI Bali Global Badung usai melakukan kunjungan industri menabrak sejumlah pengguna jalan di Kota Batu, Malang, Jawa Timur. (barometerbali/cctv/213)

Malang | barometerbali – Sebuah bus travel Sakhindra Trans ditumpangi guru dan siswa SMK TI Bali Global Badung, Bali diduga mengalami tali rem putus menabrak kendaraan roda 2 dan 4 seputar Jalan Imam Bonjol, Kota Batu, Malang Jawa Timur, Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.

Dari beberapa informasi yang dihimpun, hingga saat ini dilaporkan jumlah korban kecelakaan sebanyak 15 pengguna jalan di mana 4 orang meninggal dunia dan 11 luka-luka.

Kepada awak media, Kasat Lantas Polres Batu AKP Kevin Ibrahim membenarkan terkait peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa bus tersebut menggunakan nomor pelat atau dari Bali.

Terungkap bus pariwisata tabrak sejumlah orang di depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu berpenumpang siswa SMK TI Bali Global, Badung yang melakukan Kunjungan Industri di Yogyakarta, Semarang, Salatiga, dan Malang. Nomor polisi bus tersebut adalah DK 7942 GB.

Saat ini petugas Satlantas Polres Batu sudah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi sekaligus melakukan pendalaman terkait kecelakaan tersebut.

Berita Terkait:  Sambut HUT ke-14, DPW Partai NasDem Bali Gelar Baksos dan Bagikan Sembako di Panti Asuhan

“Betul, bus plat DK dari Bali. Saat ini petugas sudah berada di TKP. Terkait kronologi masih dalam pengumpulan data,” terang Kevin saat dihubungi detikJatim, Rabu (8/1/2025).

Di sisi lain Kanit Gakkum Satlantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan membenarkan informasi tersebut.

“Iya benar laka bus. Untuk penyebabnya kami masih menuju ke TKP,” kata Hendri kepada Suryamalang.com, Rabu (8/1/2025) malam.

Sementara itu, pantauan Suryamalang.com dari video circuit televison (CCTV) Dinas Perhubungan Kota Batu, nampak sejumlah orang terlihat terkapar di tengah jalan.

Beberapa petugas sedang menutupi tubuh seseorang yang tergeletak di tengah jalan menggunakan kantong jenazah.
Di tengah jalan itu juga terlihat sejumlah mobil ambulans datang dan pergi silih berganti.

Hingga berita ini diturunkan, proses penanganan terhadap korban masih dilakukan.

Kepala Sekolah SMK TI Bali Global Badung I Made Indra Aribawa, SH saat dikonfirmasi barometerbali.com membenarkan kejadian kecelakaan tersebut sekaligus menegaskan rombongan sekolahnya saat itu usai melaksanakan Kunjungan Industri bukan study tour ke Game Lab di Salatiga, Ruang Mesin Industri di Yogyakarta, dan terakhir di Kampung Animasi di Malang.

Berita Terkait:  Lapas Kerobokan Tandatangani Komitmen Perkuat Integritas dan Pemberatasan Barang Terlarang

Bus sebenarnya rencana mau menuju rumah makan, usai mengunjungi Rumah Animasi di Kota Malang dan setelah itu balik ke Bali, namun nahas terjadi kejadian seperti itu. Turut berduka atas jatuhnya korban, namun siswa dan guru pendamping kami yang di dalam bus semua selamat dan dalam kondisi baik tanpa luka,” ungkap Indra melalui sambungan telepon Rabu (8/12/2025) malam.

Ditanya terkait rem bus yang disebut-sebut dalam pemberitaan mengalami “blong” menyangkut hal itu Kepsek Indra menyebutkan hal itu kewenangan kepolisian menyelidikinya lebih lanjut. Namun imbuhnya, menurut penuturan guru yang ada dalam bus, beberapa saat sebelum kejadian, bus yang mereka tumpangi diserempet bus lain, sehingga badan bus sempat naik ke trotoar.

“Setelah bus kita disalip dan diserempet bus lain, bus kita naik ke trotoar yang tinggi sehingga kondisinya tidak stabil. Kemudian terjadi guncangan, sopir bus kembali menstabilkan setirnya. Nampaknya akibat benturan di trotoar itu, mungkin tali remnya putus atau bagaimana itu. Nah semenjak itulah remnya blong, begitu menurut info yang tiyang (saya, red) terima dari teman yang di bus nika (itu) pak. Tapi dari kepolisian kita kan belum tahu,” terangnya.

Berita Terkait:  Wisatawan Terjatuh saat Menuruni Tangga di Pantai Atuh

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bukanlah study tour tapi kunjungan industri yang diikuti oleh kelas XI tanpa ada unsur paksaan.

“Seluruh siswa kelas XI sebanyak 190 orang tapi tidak semuanya ikut karena kan ada biaya. Yang ikut sekitar 150-an, karena tidak ada paksaan dan yang ikut pun harus ada surat pernyataan dari orang tua” tegas Indra.

Terkait bus yang mengalami kecelakaan ini, pihaknya mengusahakan bus pengganti untuk mengantarkan rombongan guru dan siswanya kembali ke Bali dengan aman.

“Kami sedang usahakan bus pengganti dan memohon bantuan patwal untuk ke Bali, karena siswa kami mengalami trauma,” tutup Made Indra Aribawa. (213)

Editor: Ngurah Dibia

BERITA TERKINI

Barometer Bali merupakan portal berita aktual masyarakat Bali. Hadir dengan semangat memberikan pedoman informasi terkini seputar sosial, ekonomi, politik, hukum, pendidikan, pemerintahan, pariwisata, budaya dan gaya hidup. Visi kami sebagai barometer informasi terbaru masyarakat Bali. Misi kami menyuarakan kebenaran dan menyajikan berita independen, berimbang dan bermanfaat.

Member of:

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA (SMSI) PROVINSI BALI

SMSI

Member of:

SMSI

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA (SMSI) PROVINSI BALI