Saturday, 27-07-2024
Peristiwa

Polda Jatim “Back up” Penanganan Gangster Surabaya

Foto: Jajaran kepolisian Polda Jatim turun ke lapangan guna mem-back up penanganan gangster yang meresahkan warga Surabaya, Minggu (4/12/2022). (kolase/polda/jatim)

Surabaya | barometerbali – Video tindak kekerasan gangster tersebar di medsos (media sosial) baik di WhatsApp Group (WAG), FB maupun Twitter akhir-akhir ini. Maraknya potongan video yang di-share membuat masyarakat khususnya warga Surabaya khawatir untuk keluar rumah karena takut menjadi sasaran mereka.

Untuk mengantisipasi kejadian dan keresahan masyarakat tersebut, Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Toni Harmanto memerintahkan Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Tanjung Perak, Kapolres Gresik, dan Kapolresta Sidoarjo untuk segera merespon cepat untuk menjawab isu yang ada terkait ulah gangster yang sudah melewati batas dan bertindak kriminal.

Selain itu saat kunjungan kerja ke Polrestabes Surabaya beberapa waktu lalu, Kapolda Jatim Irjen Pol Dr.Toni Harmanto,M.H, juga memerintahkan Dirkrimum dan Karo Ops Polda Jatim untuk mem-back up jajaran polres, polrestabes, polresta yang ada di Surabaya Raya.

“Ya, sudah saya kasih tahu Kapolrestabes dan sudah saya kasih tahu Pak Dirkrimum serta Pak Karo Ops. Alhamdulillah semalam sudah berhasil ditangkap, tangkap dan ungkap,” terang Irjen Pol Toni Harmanto di Polrestabes Surabaya, Rabu (23/11/2022).

Dengan tertangkapnya anggota gangster yang bikin resah ini lanjut Kapolda Jatim adalah bukti bahwa Polri telah menjawab isu yang telah diterimanya baik secara laporan warga masyarakat maupun yang beredar di media sosial.

“Begitu ada isu permasalahan persoalan tawuran dan sebagainya yang harus disikapi, ini kita harus cepat merespon,” tandas Kapolda Jatim.

Sementara itu Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto saat dikonfirmasi media mengatakan, Tim Jatanras Polda Jawa Timur, akan turun ke lapangan guna mem-back up untuk mengantisipasi kejadian serupa.

“Nantinya juga akan koordinasi dengan Polrestabes Surabaya, Polresta Sidoarjo dan Polres KP3 dan Polres Gresik,” sebut Kombes Dirmanto di Balai Wartawan Polda Jatim, Minggu (4/12/2022).

Ia juga membenarkan ada beberapa video kekerasan seperti kejadian di Jalan Tanjungsari itu tersebar di medsos sebenarnya kejadian pada tanggal 8 Juni 2022 lalu.

Begitu pula video konvoi motor di Pakuwon. Bahwa video tersebut menyebar di medsos dan WAG. Kejadian pada tanggal 2 Desember 2022, rangkaian kejadian pesilat yang membuat rusuh di Keputih Surabaya dan sudah ada 12 orang ditangkap.

“Saat ini dalam proses penyidikan Polsek Sukolilo dan Polrestabes Surabaya,” imbuhnya.

Ada pula video korban tergeletak di Japan Manyar Surabaya, bahwa video tersebut menyebar di medsos dan WAG. Kejadian pada tanggal 2 Desember 2022, adalah video kecelakaan lalu-lintas antara pemotor (diduga pelaku balap liar) menabrak bagian belakang truk (ditangani penyidik Laka Lantas).

Selain itu ada juga video kelompok bersama mengayunkan senjata di pinggir jalan dengan view baliho dan rel kereta api menyebar di medsos dan WAG. Kejadian tersebut sebenarnya terjadi pada tanggal 26 November 2022 di Waru Sidoarjo diduga kelompok pesilat dan gang motor.

“Bahwa video-video tersebut sekalian menyebar di WAG juga menyebar di medsos (Ig, FB, Twitter, TikTok) yang membuat resah warga masyarakat sehingga menanyakan kebenarannya kepada Polrestabes Surabaya dan sudah terjawab,” tambah Kombes Dirmanto.

Terkait dengan adanya video gangster di Surabaya yang meresahkan warga, Kombes Dirmanto menegaskan Tim Subdit Jatanras Polda Jatim, mem-back up penuh dan berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya, guna mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Nantinya koordinasi juga akan terus dilakukan selain dengan polrestabes. Koordinasi juga akan dilakukan dengan jajaran dari Polresta Sidoarjo dan juga Polres KP3 terkait beberapa kasus yang viral,” pungkas Kabid Humas Dirmanto. (BB/501)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button