Sunday, 19-05-2024
Kamtibmas

Siapapun Bikin Onar termasuk Warga NTT Silakan Diproses Hukum

Foto: Herman Umbu Billy, Ketua Umum Flobamora Bali tegaskan siapapun yang bikin onar termasuk warga NTT agar diproses hukum oleh aparat berwajib dalam wawancara di Denpasar, Selasa (16/4/2024). (Sumber :BB/215/Rian).

Denpasar| barometerbali – Herman Umbu Billy, ketua umum paguyuban diaspora Nusa Tenggara Timur (NTT) di Bali atau yang dikenal dengan Flobamora (Flores Sumba, Timor, Alor) Bali mengatakan pihaknya mendukung langkah Kepolisian untuk menindak para pelaku pembuat onar.

Termasuk apabila ada warga NTT yang membuat onar sepenuhnya akan diserahkan kepada pihak Kepolisian untuk diproses secara hukum.

“Kalau ada warga NTT yang membuat onar di Bali, silakan diproses secara hukum. Kalau ada unsur pidana, silakan dilanjutkan proses hukum saja biar ada efek jera bagi para pelaku pembuat onar,” ucap Umbu Billy saat dihubungi, Selasa, (16/4/2024).

Hal ini disampaikan menyusul dikarenakan banyaknya kasus yang melibatkan warga NTT di Bali. Terbaru beberapa hari yang lalu viral sekelompok warga Sumba saling bentrok di Lapangan Renon (14/4/2024), malam.

Umbu Billy mengaku selama ini Flobamora Bali telah melakukan pendekatan langsung ke warga NTT untuk melakukan sosialisasi dan edukasi.

Caranya adalah lewat mendatangi bedeng-bedeng proyek yang mempekerjakan warga NTT untuk dilakukan pembinaan secara rutin.

Hanya saja masih ada oknum yang membuat onar. Oknum-oknum itu lah yang diminta untuk ditindak secara hukum.

Umbu berharap Pemda NTT dan Bali bisa bekerja sama untuk menyelesaikan dan menangani hal tersebut secara komprehensif.

“Selama ini Flobamora Bali melalui Ketua III, kita selalu datang ke bedeng-bedeng proyek untuk memberikan pemahaman dan edukasi agar menjaga ketertiban bersama di Bali,” kata Umbu Billy.

“Hanya saja masih ada oknum-oknum yang berulah. Mereka-mereka (oknum) ini kepada pihak kepolisian silahkan ditindak biar ada efek jera, untuk penyelesaian masalah jangka panjang perlu kerjasama dan penanganan yang lebih luas dan serius oleh Pemda Bali dan Pemda NTT. Itu saran yang kami sampaikan dalam berbagai kesempatan, kedua pemda ini harus berkomunikasi,” pungkas Billy.

Reporter: Rian

Editor: Ngurah Dibia

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button