BASAbali Wiki Umumkan Pemenang Kompetisi Menulis Artikel Opini Wikithon
Denpasar | barometerbali – Direktur Komunikasi BASAbali Wiki Ni Nyoman Clara Listya Dewi menyatakan lomba menulis artikel opini Wikithon bertajuk “Partisipasi Publik: Sikap dan Tanggung Jawab Kemanusiaan Akibat Konflik”, sudah digelar dari tanggal 1 hingga 20 Mei 2022. Kompetisi ini mendapatkan dukungan penuh dari The Economist Educational Foundation.
“Sebelumnya, BASAbali Wiki mengadakan webinar bertemakan serupa dengan
mengundang dua narasumber yaitu Andry Yuan sebagai National Programme Officer
IOM Indonesia dan Nyoman Swanjaya yang merupakan perwakilan dari BPBD
Provinsi Bali,” ungkap Clara sapaan akrabnya di Denpasar, Rabu (25/5/2022).
Kompetisi Wikithon Partisipasi Publik dengan topik Pengungsi ini menurut Clara terbuka bagi siswa SMP di Bali dan juga masyarakat umum. Para peserta berkompetisi untuk memberikan opininya terhadap pertanyaan “Bagaimana sikap dan tanggung jawabmu jika ada pengungsi datang ke tempatmu karena konflik seperti yang terjadi di Ukraina?”
Artikel opini terbaik akan dimuat di majalah dan website The Economist Educational Foundation.
https://tinyurl.com/KaryawikithonPengungsi.
“Karya yang masuk dinilai langsung oleh Dra. Ni Luh Putu Budiari sebagai Kepala
Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial perwakilan Dinas Sosial dan P3A Provinsi
Bali, Ida Bagus Putu Wahyu Permana yang merupakan perwakilan dari Yayasan
IDEP dan I Wayan Juniarta perwakilan jurnalis,” beber Clara yang juga National Geographic Explorer ini.
Para juri menilai dan memberi masukan atau komentar terhadap karya peserta. Masyarakat juga dapat memberikan komentar dan voting terhadap entri pilihan mereka.
Daftar para pemenang Wikithon Partisipasi Publik bertemakan Pengungsi sbb:
Kategori SMP
- Ni Made Santi Ditariani – SMPN 1 Semarapura dengan judul karya Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Ukraina
- Ni Komang Ary Kencanawati – SMPN 1 Semarapura dengan judul karya Pelajar Peduli terhadap Pengungsi
- I Dewa Ayu Istri Kania Maheswari Dewi – SMPN 2 Denpasar dengan judul karya Rumah Singgah untuk Pengungsi di Indonesia jadi Solusi Tata Kelola Minimal Risiko Melalui Posko Daring Darurat
Kategori Umum
- Dea Rindiani dengan judul karya Nestapa Penderitaan Pengungsi
Kategori Responden
- Rajini Putri – Mahasaba dengan judul karya Rasa Acuh Terhadap Sesama
- Putu Swandewi dengan judul karya Bijak dalam Bertindak Terhadap Pengungsi
Kategori Pemenang Favorit
- Eka Purnama dengan judul karya Rebat Saking Ukraina Sareng Rusia Sisan Saking Perang Dingin.
Lewat kegiatan ini imbuh Clara, BASAbali Wiki bertujuan untuk menginspirasi terciptanya debat sipil yang konstruktif dan produktif tentang isu-isu publik termasuk isu di tingkat internasional, seperti krisis kemanusiaan akibat konflik seperti yang terjadi di Rusia dan Ukraina.
“BASAbali Wiki adalah sebuah organisasi yang terbentuk dari komunitas para
akademisi, seniman, advokat, mahasiswa dan cendekiawan yang telah bekerja
bersama-sama untuk membuat sebuah platform yang dapat digunakan publik untuk berbagi, berdebat, menyimpan, dan menyoroti topik penting di kalangan masyarakat,” papar Clara yang juga story teller ini.
Sejak 2014, platform yang telah digunakan oleh lebih dari 2,5 juta orang ini, memiliki
bagian khusus dalam ruang komunitas digital untuk memasukkan berbagai informasi seputar biografi para tokoh Bali, informasi seputar Covid, masukan dari para generasi milenial, dan masih banyak lagi.
“Sebagai bagian dari kompetisi Wikithon Partisipasi Publik platform digital BASAbaliwiki digunakan oleh pemerintah secara khusus untuk meminta masukan publik tentang berbagai kegiatan pemerintah lewat kompetisi Wikithon Partisipasi Publik,” tandas Clara.
Project ini akan dilaksanakan dalam kurun waktu 3 tahun ini dan sedang mengembangkan hal serupa di Makassar, Sulawesi Selatan bersama Rumata Art
Space sebagai mitra.
Dra. Ni Luh Putu Budiari, MMA selaku Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan
Sosial perwakilan Dinas Sosial dan P3A Provinsi Bali turut menyampaikan kesannya terkait pelaksanaan kompetisi Wikithon kali ini.
“Lomba ini sangat bagus dan dapat
melatih kepekaan dan kepedulian sosial terhadap peristiwa yang terjadi di sekitar
kita. Harapan kedepannya semoga lomba-lomba ini seperti ini tetap berlanjut,” pungkas Putu Budiari. (BB/501/clr)